Suka Makan Donat dan Tanda Penyakit

Salah satu jajanan yang disukai oleh banyak orang adalah donat. Rasanya yang manis dan mengenyangkan membuat kita bisa sering mengonsumsinya. Sayangnya, sudah menjadi rahasia umum jika sering makan donat bisa memicu kenaikan berat badan.

Dilansir dari Boldsky, sering makan donat ternyata juga bisa menjadi tanda bahwa kita sedang mengalami depresi. Fakta mengejutkan ini didapatkan dari hasil penelitian yang diadakan di University Las Palmas de Gran Canaria, Spanyol. Bagaimana bisa hobi makan donat terkait dengan depresi?

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa mereka yang suka makan donat hingga lebih dari 2-3 kali dalam sebulan ternyata memiliki risiko mengalami depresi lebih tinggi 48 persen jika dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsinya dengan frekuensi lebih rendah. Selain itu, mereka yang sudah mengalami depresi namun suka makan donat cenderung memperburuk masalah kesehatan mental yang mereka derita.

Di dalam donat terdapat lemak trans, gula, dan margarin yang ternyata bisa memicu peradangan di dalam otak. Berbagai kandungan di dalam donat ini juga akan mengganggu produksi hormon dopamin dan serotonin yang akhirnya berimbas pada munculnya depresi.

Sering dianggap sebagai masalah kesehatan mental yang sepele, depresi sebenarnya tergolong dalam penyakit yang serius karena bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan fisik. Penyakit ini dipicu oleh perubahan zat kimia dan hormon di dalam otak yang disebabkan oleh adanya masalah tertentu hingga gaya hidup yang buruk seperti pola makan yang tidak sehat, jarang terkena sinar matahari, dan malas berolahraga.

Jika Anda termasuk orang yang sangat suka makan donat dan sering mengalami gejala depresi seperti rasa sedih, putus asa, hingga lemah mental saat terkena masalah, jangan ragu untuk meminta bantuan dokter untuk mengatasinya.

Sumber: doktersehat.com

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.