Berita Terbit, Bengkulu – Situs porno atau ‘nyari geli’ sudah tidak bisa ditemukan lagi, mendapat tanggapan beragam dari para pengiat internet. Ada yang mengucapkan rasa syukur hingga ungkaapan kata ah, ai dan hu saat mengetahui tindakan yang diambil Kominfo RI..
Hal ini pasca dihilangkannya aksi tak senonoh itu dari mesin pencari saat membuka internet, oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI beberapa pekan lalu. Sebelumnya, penguna internet saat searcing dipampangkan kata “internet positif”.
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo RI, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pihaknya akan terus mencari cara untuk mengurangi semaksimal mungkin konten-konten yang mengandung unsur porno di dunia maya. “Kami akan terus mencari cara untuk mengurangi semaksimal mungkin peredaran konten pornografi di Indonesia untuk platform-platform yang lainnya juga,” kata Semuel beberapa waktu lalu.
Untuk menindak peredaran pornografi ini, pemerintah akan mengacu pada Undang-Undang nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi.
Raibnya porno di pencarian yang dilakukan Kominfo berkoordinasi dengan para penyelenggara jasa internet (ISP) untuk mengaktifkan safe mode, dari pantauan di beberapa wilaya di Provinsi Bengkulu, umumnya mendapat tanggapan yang unik .
Para pengiat bayak yang tertawa atau mengeluh saat mengetahui penutupan tersebut, Ada juga berteriak bersyukur bahkan ada yang mencoba berkali kali setelah mendapatkan informasi ini. (ck/ berbagai sumber)