Shalat Jum’at dan Shalat Berjamaah Program Utama Pembinaan di Rutan Salto

Sawahlunto (SUMBAR), beritaterbit.com – Rutan Kelas II B Kota Sawahlunto (Rutan Salto) menjadikan Shalat Jum’at dan Shalat Berjamaah sebagai program pembinaan utama untuk Warga Binaan (WB) di Rutan Salto.

Sebagaima dituturkan Rifki Mardiansyah selaku Koordinator Rutan Salto kepada beritaterbit.com, Kamis (18/11), “Program shalat Jum’at dan shalat berjamaah merupakan salah satu program utama Rutan Salto dalam pembinaan Warga Binaan di Bidang Agama, termasuk Belajar dan Fasif Mengaji”.

Rifki berharap Warga Binaan Rutan Salto dapat mengikuti program pembinaan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga nantinya pada saat menghirup udara bebas ada yang membekas di hati para Warga Binaan, tentunya semuanya demi masa depan WB yang lebih baik lagi.

WB Rutan Salto akan berhenti sesaat dari aktivitas sehari-hari untuk menunaikan ibadah Shalat Jum’at berjamaah di Masjid At-Taubah, Rutan Salto pada hari Jum’at setiap minggunya.

Sebelum melaksanakan Shalat Jum’at, Kasubsi Pelayanan Tahanan (Pelita) Afrinaldi, S.IP memberitahukan kepada WB siapa yang bertugas mengumandangkan Adzan dan menyampaikan Khotbah Jum’at, sesuai dengan waktu dan jadwal yang sudah ditentukan.

“Untuk Jum’at kemaren yang bertindak sebagai Khotib Jum’at adalah Imam Basuki dan Muazin Saudara Angga,” jelas Kasubsi Pelta Afrinaldi, S.IP.

Sementara Safridon sebagai salah satu WB di Rutan Salto mengatakan, suara Adzan saudara Angga sangat bagus, begitu merdu mirip dengan suara adzan yang sering didengar di televisi setiap menjelang magrib.

Imam Basuki yang bertindak sebagai Khotib Jum’at membahas tentang Keridhoan seorang Ibu terhadap anak-anaknya, tiga (3) banding satu (1) dengan seorang ayah. Ini disebabkan karena begitu banyak pengorbanan dan kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya.

Imam mengajak seluruh WB agar kedepannya untuk sama-sama saling menghargai, menyayangi dan mentaati orang tua.

“Semoga kedepannya kita bisa menghindari kesalahan dan rasa mendongkol baik yang disengaja maupun tidak disengaja kepada orang tua supaya mendapatkan ridho Allah,” jelas Imam Basuki. (Mr)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.