Semakin Diminati, Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu Ingin Masyarakat Terus Lestarikan Seni Budaya Kuda Kepang

Bengkulu Tengah, beritaterbit.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidyat datang dan menyaksikan langsung kegiatan pentas seni kuda kepang yang diselenggarakan oleh Desa Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Rabu (9/11).

Pada kesempatan tersebut, Eri sangat terpukau oleh penampilan-penampilan penari kuda kepang dengan iringan musik yang sangat khas ditelinga masyarakat. Dikatakan Kadis, saat ini masyarakat sangat menikmati dan selalu terkesima akan pertunjukan kuda kepang yang ditampilkan.

Hal ini tak jarang setiap ada pagelaran kuda kepang masyarakat selalu ramai mendatangi lokasi acara, tentu seni budaya ini harus tetap dipertahankan dan keberadaannya di tengah masyarakat tetap diterima.

“Ini merupakan aset yang dimiliki Bengkulu Tengah sehingga harapan kita agar kesenian ini tetap terjaga,” ujar Kadis Dikbud Eri Yulian Hidayat.

Disamping itu, tampak hadir juga Staf Ahli Gubernur Bengkulu Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Erlangga yang mewakili Gubernur Bengkulu karena berhalangan hadir. Serta hadir pula anggota DPRD Provinsi Bengkulu Sujono yang akan terus memberikan dukungan dan supportnya untuk masyarakat.

Staf Gubernur itu pun menyampaikan bahwa di era modern saat ini, kesenian kuda kepang benar-benar harus dipertahankan jangan sampai tergerus dengan kesenian-kesenian baru hingga godaan dari kesenian yang datang dari luar negeri.

“Saya mewakili Gubernur Bengkulu sangat mengapresiasi pentas seni kuda kepang yang digelar oleh warga Desa Sidodadi. Harapan kami bahwa kegiatan seperti ini dapat terus terlaksana, bahkan diharapkan bisa terlaksana setiap tahun sebagai alternatif hiburan bagi masyarakat,” jelas Staf Ahli Erlangga.

Sementara itu, tampak hadir juga dari anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sujono menyaksikan keseruan hiburan pentas seni kuda kepang di tengah-tengah masyarakat, dirinya sangat familiar dengan kesenian kuda kepang atau biasa menyebut jatilan dan mungkin sudah familiar disebutkan di masyarakat.

Anggota Dewan Provinsi Bengkulu ini pun berpendapat bahwa kesenian kuda kepang ini harus dilestarikan dan dirinya siap mensupport secara penuh untuk mayarakat bisa dan harus memiliki badan hukum sehingga terdaftar secara sah menjadi sebuah organisasi atau kelompok kesenian.

Dengan memiliki badan hukum maka kelompok seni ini akan bisa menerima bantuan dari Pemerintah, guna untuk membantu keberlangsungan kesenian tradisional tersebut.

“Silahkan tim keseniannya bisa daftarkan supaya bisa berbadan hukum, saya akan membantu untuk proses pendaftaran tersebut,” tutup Sujono. (adv)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.