Sebuah Rumah Dihuni Wardiah Musnah Terbakar

Bireuen,Beritaterbit.com – Sebuah Rumah berkontruksi kayu beratap seng yang dihuni Wardiah 30, warga Dusun Uteun Awe, Gampong Lhok Mambang, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen,Aceh,musnah terbakar Minggu (20/6) kemarin hangus terbakar.

Menurut penjelasan Iskandar,Is,S.Pd kepada media ini ketika terjadinya kebakaran situasi dan kondisi cuaca tidak bersahabat dan disertai petir.

Dijelaskan oleh Iskandar Is,S.Pd,Pembina Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Wartawan Aceh (DPW PWA) yang juga anggota Dewan Perakilan Daerah Kabupaten (DPRK) Bireuen, saat prosesi terjadinya kebakaran pemilik rumah ( Wardiah) sedang tidak ada di tempat dan sudah pergi ke rumah kakaknya di Krueng Panjoe, Kecamatan Kutablang dan menginap di sana.

Hal tersebut dibenarkan Abang kandung korban, M Yusuf (53) bahwa adiknya itu sudah ke tempat kakaknya di Krueng Panjoe, Kecamatan Kutablang tetapi masih di Kabupaten Bireuen.

Menurut M Yusuf, sebelum prosesi terjadinya kebakaran kondisi cuaca di Lhok Mambang sekitarnya sedang hujan dan disertai petir dengan warga berada dirumahnya masing-masing.

Disebutkan M Yusuf, sejumlah warga melihat ada cahaya terang di luar rumah mereka lalu mereka memastgikan cahaya itu bedrsumber dari rumah Wardiah yang terbakar dan kobaran api sangat besar sehingga ia berteriak meminta pertolongan warga yang berdatangan ke lokasi.

Setibanya warga di lokasi melakukan penyiraman mencegah api agar tidak menyebar ke rumah tetangga seraya meminta bantuan pihak Pemadam, Kebakaran namun setelah mobil tiba ke lokasi memadamkan api rumah berta isinya sudah ludes dan tidak dapat diselamatkan.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan belum diketahui pasti sumber api yang menyebabkan kebakaran tersebut,akan tetapi taksiran kerugaian diperkirakan sementara jutaan rupiah.

Wardiah yang mengetahui rumahnya setelah pulang dari rumah kakaknya di Krueng Panjo terduduk diteras depan rumah M Yusuf disamping timur rumahnya yang sudah terbakar dengan sangat sedih.

Ia menangis sesunggukan tetapi ada ibu-ibu yang mendampinginya dan terus menenangkannya serta menasihatinya tetap tabah, sabar menghadapi cobaan dari peristiwa yang dialaminya karena itu ke hendak Allah yang tentu ada hikmahnya. (Nurdin Ismehram)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.