Sebagian Nilai Jual Hasil Tani Gak Tekatakan

Gayo Lues, beritaterbit.com – Dibalik wabah Covid 19 harga cabe rawet gak tekatekan Alias sangat murah, begitu jugak denga kopi dan minyak serehwangi,cabe salah satu nya tanaman holtikultura yang paling di minati petani untuk ditanam demi memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari Selasa 2 juni 2020.

Namun kini harga jual hasil petani sangat menurun,cabe rawat menjadi lima ribu per /Kg,kopi delapan belas ribu per babambu begitu juga minyak serehwangi pun, dan tidak sesuai hasil jerih payah petani dengan nilai jual nya, Apalagi kodisi petani sekarang udah semua pakek modal terutama pupuk,kalo tidak pakek pupuk tanaman sekarang tidak bagus,dan bahkan bisa-bisa gagal panen, dilihat dari hasil harga jual panen petani anjlok masyarakat ada yang ngeluh.

Aman rini salah satu nya petani cabe rawit dan kopi di kampung agusen yang saat ini mengeluh dengan harga cabe rawit lima ribu per Kg nya,dan kopi delapan belas ribu perbambunya,memang gak sumua nya turun hasil tani seperti bawang merah mahal jahe mahal dan kembiri,tetapi kita tidak punya tanaman seperti itu,pungkas nya

Dengan demi kian pemerintah Daerah jugak sudah membatu melunjurkan program-program ketahan perekonomian,dan terutama menjaga ketahanan pangan masyarakat di Kabupaten gayo lues, dari epek wabah Covid 19 yang melada Negeri kita pada saat ini.

Sehubungan dengan ada nya program pemberdayan Ekonomi Sela Covid (SECO) melalui dinas pertanian Kabupaten gayo lues dan di salur kan melalu klompok tani Desaa masing-masing dengan jenis bantuan Bibit bawang merah,cabe dan padi, berserta mulsanya dengan adanya prongram pemberdayan Ekonomi sela Covid 19 (SECO) semoga masyarakat terbantu beban modal nya bercocok tanam kembali, terimakasih jugak kepada perintah Daerah sudah melakukan pencegahan dari kemerosotan perekonomian masyarakat Kabupaten gayo lues akibat dampak COVID-19 ini. (JD)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.