Sambar: Tebang Pohon di Lapangan Camat Minta Dicopot, Tebang Pohon di Tahura Siapa Dicopot? 

Sinjai/beritaterbit.com – Akibat penebangan Pohon Mahoni di Lapangan Bikeru 1 yang terletak di Kelurahaan Sanggiaseri, Kecamatan Sinjai Selatan menuai tanggapan beragam.

Aktivis dan warga Palangka Kecamatan Sinjai Selatan, Sambar sapaannya angkat bicara bahwa ia sangat mengapresiasi adanya aksi protes warga maupun tokoh masyarakat terkait adanya penebangan pohon mahoni.

“Saya sangat mengapresiasi dan terima kasih kepada warga yang protes karena adanya penebangan tersebut, terutama tokoh masyarakat Sinjai Selatan (re: Ihwan Andi Usman) karena cepat tanggap keluhan warga Sinjai pada umumnya khususnya warga Sinjai Selatan,” ucap sambar.

Terkait hal tersebut agar tidak terjadi unsur riak dan menyayangkan pemerintah kecamatan sebelum melakukan penebangan tidak melibatkan sejumlah tokoh masyarakat untuk koordinasi.

“Saya sangat sepakat kepada sejumlah tokoh masyarakat Sinjai Selatan terutama oleh Pak Ketua (re: Ihwan Andi Usman) demi menghindari riak, apalagi terjadi hal hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.

Namun di balik itu, dia mengakui ada yang ganjil dibenaknya dan bertanya-tanya sebab adanya penebangan pohon mahoni di Lapangan Bikeru 1, sampai Camat Sinjai Selatan diminta dievaluasi kinerja (re: copot), bagaimana yang terjadi di Taman Hutan Raya (Tahura) Abd Latif Sinjai Borong, terjadi juga penebangan pohon, jadi siapa pemerintah harus dievaluasi kinerjanya.

“Saya melihat konteksnya sama yaitu penebangan pohon baik di Lapangan Bikeru 1 maupun di Tahura Abd Latif. Tabe Pak Ketua, jangan cuma yang Camat Sinjai Selatan diminta dievaluasi kinerjanya sebab mengeluarkan izin, bagaimana dengan pembangunan perkemahan di Tahura terjadi penebangan pohon jadi mari kita bersama sama minta dievaluasi kinerjanya,” harap Sambar.

Dia mengungkapkan di dua tempat terjadinya penebangan pohon di Sinjai Selatan wilayah Kelurahan Sangiasseri sedangkan di Sinjai Borong daerah ke pedesaan Desa Batu Belerang.

“Saya yakin sama Pak Ketua kemungkinan dipenuhi permintaannya karena sebagai tokoh masyarakat sekaligus Ketua Asosiasi BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Kabupaten Sinjai, kalau salah satu daerah kelurahan di Sinjai Selatan daerah Kelurahan Sangiasseri sedangkan di Sinjai Borong daerah pedesaan karena tahura berada di Desa Batu Belerang,” tuturnya.

Sekadar diketahui, yang tercatat dalam sejarah di Bumi Panrita Kitta sejumlah warga menebang pohon di kebun miliknya mereka mendekam di balik jeruji padahal dia sendiri menanamnya. Salah satunya Bahtiar Bin Sabang warga dusun Soppeng Kecamatan Sinjai Barat.

“Padahal mereka sendiri yang tanam pohon potong di kebun miliknya, berhubung adanya keperluan kayu dia tebang akibat pohon tersebut membuatnya masuk di balik jeruji besi,” tutup Sambar.

Di tambahkan “Saya bukan siapa-siapa bukan tokoh masyarakat apalagi toko bangunan, saya cuma sampah masyarakat yang tidak punya daya dan upaya, itulah membuat saya bertanya,” tutupnya.

Sumber : S, Bahri

Editor : FS Dg Ngalle

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.