Nganjuk, Beritaterbit.com – Melihat pembangunan yang kian terus dibangun dan juga bantuan terus dikucurkan pemerintah pusat maupun daerah, nampaknya itu dirasa kurang tepat sasaran.
Pasalnya ada salah satu warga Dusun Bandung Desa Betet Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk yang kurang beruntung. Hal tersebut dialami Shalman Zidhan Maulana yang berumur 7 tahun memiliki tiga bersaudara. Shalman mengalami sakit yang diduga mulai sejak balita.
Menurut keterangan orang tua Shalman mengatakan, “Kami tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pihak desa maupun dari pemerintah. Namun kami pernah dapat dari NU juga kami tidak mendapatkan jaminan kesehatan seperti KIS,” tuturnya.
“Shalman pernah berobat dulunya menggunakan SPM. Setelah SPM tidak berlaku, kami dengan terpaksa mendaftar BPJS mandiri yang 1 KK ada 5 orang setiap bulannya membayar 175.000. Dari dulu sudah ke pihak pemerintah desa untuk mengajukan KIS tapi jawabannya tidak ada kuota
yang terlibat,” beber Puput.
Ia juga menambahkan terkait pernah ke posyandu namun naas lagi ketidakadilan datang ke keluarga Puput. “Anak kami juga pernah ikut posyandu sampai umur 2 tahunan lebih, dan sempat diolok kalau anak kami ini gizi buruk gizi buruk (ucap orang tua menirukan). Namun salah satu kader malah tidak memberi susu atau roti yang waktu itu anak lainnya dikasih,” imbuhnya.
Sementara itu salah satu tokoh warga desa mendengar kejadian tersebut mengatakan, “Dalam hal melihat kejadian ini seharusnya pemerintah desa sering-sering koordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan yang bertujuan sebagai langkah antisipatif. Serta pemdes mengundang operator dari dinas yang bertujuan lembaga yang ada di desa tingkat RT sampai kepala desa mengerti,” ucapnya pada awak media, Selasa (15/8/2023).
Reporter: Gendro
Editor: Wulan