Revitalisasi Taman Remaja Kota Bengkulu, Pedagang Keluhkan Sampah dan Iuran Kebersihan

Bengkulu, beritaterbit.com – Pedagang yang saat ini berjualan di kawasan Taman Remaja Kota Bengkulu sangat mendukung proses revitalisasi kawasan objek wisata oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu. Pedagang mengkritik terhadap aktifitas pembuangan sampah yang berada di dalam Taman Remaja dan juga tepat di depan kantor Dinas Lingkugan Hidup Kota Bengkulu yang semakin hari semakin menumpuk sehingga merusak keindahan. Tak hanya itu pedagang juga dibebankan dengan iuran untuk retribusi kebersihan yang dipungut setiap hari dari seseorang yang mengaku dari dinas kebersihan.

“Di dalam Taman Remaja itu jadi tempat pembungan sampah yang mano disitu jugo ado berdiri kantor Dinas Lingungan Hidup Kota Bengkulu, tentu ini sangat disayangkan sekali bahkan terakhir saya lihat sampah itu dibuang di tengah-tengah taman sehingga kalo kito tengok pemandangan idak nian indah,” ujar Ketua RT 12 pak Erwan, Kamis (2/2).

Selain itu dilanjutkan Pak RT yang juga sebagai pedagang mie ayam di Taman Remaja ini mengaku, bahwa setiap hari ada pihak yang mengaku dari dinas kebersihan selalu meminta uang kebersihan kepada seluruh pedagang di Taman Remaja yang mana diketahui saat ini pengelolaan kawasan ini sudah menjadi tanggung jawab dari Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu.

“Sehari diminta seribu rupiah untuk seluruh pedagang di Taman Remaja untuk dana kebersihan, padahal dari Dispar sebagai penanggung jawab tidak membenarkan hal tersebut dan menegaskan tidak ada pungutan apapun disana saat kita mendengarkan arahan tadi dari Sekdis Dispar,” jelasnya.

Para pedagang di Taman Remaja Kota Bengkulu saat melakukan diskusi dan sosialisasi di Aula Dispar, Kamis (2/2). Foto: Rifky/Beritaterbit.com

Sementara itu, Pak RT yang juga menjadi kepala koperasi pada saat pendirian auning di kawasan Taman Remaja ini mengaku, bahwa pedagang sudah seringkali diingatkan untuk berjualan dan menempati auning yang sudah disediakan namun hal tersebut tak bertahan lama karena lokasinya yang tidak memiliki keunggulan dan hanya memanfaatkan kunjungan masyarakat yang hanya sekedar bersantai tidak membuat tempat tersebut ramai dikunjungi sehingga para pedagang merasa rugi tidak mendapatkan keuntungan.

“Saya sudah berusaha untuk pedagang berjualan di dalam auining namun tidak ada yang mau, bahkan saat itu diberikan gratis tidak ada juga yang mau menempati auning tersebut. Pernah berjalan selama dua minggu setelah itu mereka hilang dan bertahan satu dua pedagang saja,” jelasnya.

Pihaknya berharap, dengan dilakukannya revitalisasi nantinya Taman Remaja selalu ramai. Mengingat taman remaja ini sangat sejuk jika dijadikan tempat bersantai ria dan liburan bersama keluarga.

“Taman Remaja dalam keadaan sepi kalu hari-hari biasa, namun akan ramai saat adanya event yang digelar oleh kelurahan setempat seperti perlombaan burung dan beberapa acara diskusi forum kepemudaan,” tutupnya.

Penulis: Rifky

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.