Persiapan Pembentukan DPW Matra Provinsi Bengkulu, Diusulkan Relokasi Rumah Ibu Fatmawati, Bangun Museum dan Diorama

Bengkulu, beritaterbit.com – Bertempat di Aula Lantai III Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu diselenggarakannya persiapan pembentukan Dewan Pengurus Wilayah Masyarakat Adat Nusantara (DPW Matra) Provinsi Bengkulu.

Dalam pertemuan tersebut telah dilakukan musyawarah mufakat dan telah disepakati dengan terbentuknya formatur dengan tugas menyusun kepengurusan DPW Masyarakat Adat Nusantara Provinsi Bengkulu dengan komposisi 5 orang diantaranya Victoria Dinata, Rofiq SUmantri, Hermen, David Edison dan Maryam dengan pemegang mandat adalah Victoria Dinata.

Dikatakan salah satu Formatur David Edison, bahwa dalam ruang pertemuan di Hotel Mercure Kota Bengkulu bersama dengan Menteri BUMN Erick Thohir, masyarakat menyampaikan aspirasinya den mengusulkan untuk melakukan percepatan pembangunan yakni rencana relokasi Rumah Ibu Fatmawati ke tempat semula di BNI 46 dan Rencana Pembangunan Museum dan Diorama Fatmawati Soekarno.

“Masyarakat memberikan usulan untuk pembangunan kembali replika dari rumah kediaman Fatmawati ke tempat semula. Kita juga berharap agar usulan pembangunan rumah atau kediaman Fatmawati bisa kita kembalikan meskipun dalam bentuk replika. Serta beberapa usulan yang disampaikan diatas hitam dibawah putih yang kemudian diserahkan kepada bapak Menteri BUMN Erick Thohir,” ujar David, Selasa (24/1).

Adapun visi dari Matra sendiri yakni adalah menjaga kebudayaan nusantara secara utuh dengan semangat persaudaraan, keterbukaan dan saling menghormati demi terwujudnya kebudayaan yang luhur ditanah Nusantara dan Dunia.

Lokasi bangunan kantor Bank BNI 46 Cabang Bengkulu di Jalan S. Parman Kota Bengkulu itu berdiri di atas tanah yang dahulu menjadi tempat pembicaraan ide-ide besar tentang kemerdekaan.

Di atas tanah itu juga berdiri rumah Hasan Din, seorang tokoh Muhammadiyah yang menjadi rekan Bung Karno semasa diasingkan di Bengkulu pada 1938-1942.

Rumah itu menjadi bernilai bagi sejarah Indonesia setelah Bung Karno mempersunting Fatmawati yang merupakan anak satu-satunya pasangan Hasan Din dan Siti Chadijah, untuk menjadi istrinya.

Penulis: Rifky

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.