Perlu Dicontoh Kepala Desa yang Satu Ini, Tekun Ulet dan Cerdas

Tulungagung, beritaterbit.com – Dalam kehidupan di daerah pedesaan, bertani dan beternak menjadi pilihan sebagian besar masyarakat desa. Suatu contoh di Desa Padangan Kecamatan Ngantru, Tuungagung. Di desa tersebut, ada kepala desa yang rajin, tekun dan cerdas, pintar dalam membagi waktu, bijaksana dalam mengambil keputusan, dia juga bertani dan beternak.

Saat dijumpai awak media beritaterbit.com pak Sutopo Kepala Desa Padangan, saat ini dia sedang menanam kubis (Brassica oleacea) jenis grand 11 dengan usia panen 75 hst dilahan 2100 m2 dan sekarang sudah di usia 70 an hari jadi akan segera panen.

Menurut perkiraannya, nanti akan menghasilkan 8 ton karena tanamannya lagi bagus. Dilihat dari harga yang sekarang, pak Sutopo akan meraup keuntungan besar mengingat harga lagi baik antara Rp 4500-5000/kg nya. Dan rencananya akan dijual di salah satu pedagang yang ada di desa ini atau warga desa sendiri.

Selain menanam kubis, dibidang peternakan pak Sutopo juga memiliki fattening atau penggemukan sapi yaitu dengan usaha pemeliharaan ternak yang bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan produksi daging dengan melakukan pemeliharaan secara intensif.

Ada 20-an ekor sapi jantan jenis Simental dan Limusin yang dipelihara. Dimusim PMK (penyakit mulut dan kuku) saat ini, perawatan lebih ditingkatkan dengan memberi jamu, nutrisi dan vitamin agar sapi tetap sehat terhindar dari penyakit dan juga dijaga kebersihan kandang.

Untuk memajukan usaha peternakan, beliau membentuk kelompok ternak sapi di lingkup desa yang menurutnya terbanyak jumlah sapinya se-Kabupaten Tulungagung. Dan mampu memberikan kepercayaan kepada bank BRI sehingga mendapatkan bantuan atau pinjaman modal dari UMKM total 25 milyar per tahun.

Di kesehariannya, purnawirawan TNI ini pak Sutopo biasa bangun jam empat pagi, setelah melaksanakan kewajibannya seorang muslim sholat subuh, dia berangkat ke sawah merawat tanaman kubis yang ditanamnya.

“Memang untuk tanaman kubis memerlukan perawatan extra dan rutin dalam penyemprotan karena tanaman tersebut rawan terhadap hama, kudu tlaten mas (harus rajin mas),” ungkapnya. (ags)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.