Berita Terbit, Bengkulu – Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti tegaskan, seorang perempuan yang sudah mandiri, tetap harus dapat menyadari kodratnya sebagai perempuan dan ibu rumah tangga.
Ini dikatakan Nopian dalam Pelatihan Kelompok Ekonomi Perempuan Berbasis Potensi Lokal, di Auditorium Supermarket kota Bengkulu, Kamis (22/11) dengan tema, Membentuk perempuan mandiri dan memiliki daya saing.
“Kemandirian itu penting untuk menopang ekonomi keluarga. Namun harus tetap menyadari kodratnya”, tegas Nopian sembari mengingatkan, jangan sampai dengan kemandirian itu, berdampak terhadap keharmonisan rumah tangga yang telah lama terbangun.
“Saya hampir setiap hari menerima permohonan cerai dari pegawai negeri perempuan. Permohonan perceraian ini, disebabkan karena perempuan tersebut memiliki status (Pekerjaan-red) yang lebih tinggi dari suaminya”, ujarnya, diacara yang diadakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalaian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A dan PPKB) Provinsi Bengkulu.
Pelatihan ini diikuti pelaku usaha perempuan, kader dan calon legislatif perempuan yang ada di Kota Bengkulu.
Kepala DP3A dan PPKB Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani menjelaskan, kegiatan yang dilakukan pihaknya ini lebih memfokuskan pemberdayaan perempuan, pada sisi peningkatan produktifitas ekonomi perempuan. Sasaran mereka pada rumah tangga miskin, yang dikepalai oleh perempuan.
Dari data yang ada, di Tahun 2016, terdapat 24.576 kepala rumah tangga perempuan yang miskin. “Hal inilah menjadi sasaran kami, untuk memberdayakan rumahtangga miskin. Sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarganya”.(MC)