Peremajaan Kelapa Sawit, Petani Terima Bantuan Rp. 25 Juta Per Hektar

BENGKULU UTARA, beritaterbit.com – Seiring dimulainya Program Peremajaan atau Replanting perkebunan kelapa sawit rakyat, rencananya, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) akan memberikan Biaya peremajaan kebun kelapa sawit bagi kelompok tani.

“Jumlahnya Rp 25 juta per hektar dan itu bukan untuk dikembalikan,” ungkap kapala Dinas Perkebunan Sarmini Burhan ketika diwawancarai Rabu (28/2/2018).

Selain bantuan dana, pemerintah juga akan memberikan bantuan benih kelapa sawit berkualitas sehingga hasil panen bisa meningkat dari 2,5 tin CPO per hektar menjadi 8 ton CPO per hektar.

Sementara dari sisi hilir, pemerintah menggandeng sejumlah perusahaan besar kelapa sawit untuk menampung hasil CPO dari 4.460 hektar perkebunan kelapa sawit rakyat yang akan diremajakan di Bengkulu Utara.

“Dengan begitu petani sawit bisa mensejahterakan keluarga serta membuka lapangan kerja bagi yang lainya,” jelas Sarmini.

Peremajaan kebun kelapa sawit juga melibatkan perbankan nasional. Rencananya perbankan akan ikut memberikan bantuan kepada petani sawit melalui pinjaman.

Sebelumnya, peremajaan kebun kelapa sawit pekebun akan dilaksanakan di seluruh provinsi penghasil kelapa sawit yang akan dilaksanakan secara bertahap.

Terkait dengan pemanfaatan dana bantuan peremajaan kebun kelapa sawit pekebun 2018, sampai saat ini yang telah mengusulkan seluas 330 ha sudah clear and clean dari dirjen  terdiri dari 4 Desa se-Kabupaten Bengkulu Utara, diantaranya, Desa Gunung Selan, Desa Ulok Kupai, Desa Suka Makmur dan lain lain.

Meskipun target Provinsi Bengkulu hanya menargetkan 7000 akan tetapi kita tidak ada batasan agar masyarakat bisa mensejahterakan keluarganya, disamping itu bisa juga membuka peluang lapangan kerja, ungkap Sarmini.

Sementara, Tatang Suryadi selaku Kepala Bidang (kabid) juga menjelaskan, untuk mendapatkan program tersebut ada beberapa langkah yang harus dipenuhi oleh sejumlah kelompok tani.

Diantaranya, semua kelompok sudah mempunyai lahan yang siap untuk di lakukan peremajaan sebanyak 25 ha dan kelompok tani harus membuat berupa proposal dari kelompok tani masing masing, serta kelompok tani tersebut sudah teregister, hal itu diutarakan saat sosialisasi didepan halaman kantor perkebunan dan disaksikan oleh seluruh kelompok tani yang ada di Bengkulu utara.

“Sosialisasi kami ini supaya para kelompok tani betul betul memahami dan tidak mempunyai keraguan untuk menjalankanya,” jelas Tatang.

Disamping itu kabid juga mengutarakan, bagi kelompok tani yang ingin mengikuti program ini, secepatnya mengajukan proposal dan mempersiapkan semua lahan yang ada.

“Ini suatu peluang untuk kesejahteraan bagi kelompok tani yang ada untuk itu lebih cepat lebih baik,” singkat kabid.(ADV/Idil)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.