PENYALURAN BANSOS SEMBAKO DI OKU SELATAN DIDUGA ADA PERMAINAN

Oku selatan, beritaterbit.com – Terjadinya perbedaan penyaluran sembako yang didapat oleh Keluarga Penerima Manpaat( KPM) dikecamatan Warkuk ranau selatan kabupaten OKU Selatan Sumsel diduga dilakukan secara terstruktur dan berjamaah.

Informasi ini berdasarkan atas laporan keluh kesah dari masyarakat yang ada dibeberapa desa di seputar kecamatan warkuk ranau selatan,bahwa telah terjadi perbedaan dalam penerimaan sembako yang mereka terima dari beberapa agen penyalur/ e warung yang ada di 3 tempat berbeda.

sebagaimana diketahui dikecamatan warkuk ranau selatan selama ini ada 3 agen penyalur bantuan Sembako,yaitu 2 agen penyalur berada didesa kota batu dan 1 agen penyalur berada di desa gunung raya.

Ada sekitar 1300 KPM penerima bantuan tersebar di 16 desa,rutin dalam setiap bulannya mereka mengambil dan mencairkan bantuan pemerintah sebesar Rp.200 ribu tersebut melalui agen- agen penyalur tersebut,setiap KPM mendapatkan 1 karpet telor ayam dan 1 sak Beras.

Terkuaknya dugaan permainan penyaluran sembako setelah berdirinya 2 agen penyalur sembako baru sebulan terakhir ini,
Kejanggalan tersebut yakni masyarakat yang mengambil bantuan sembako di 3 agen penyalur yang lama hanya mendapat beras bulog 12 kilo dan telor 1 karpet, akan tetapi berbeda dengan di agen penyalur baru dengan memberikan 8 kilo beras dan telor 2 karpet, Jadi selisih tersebut menjadi pertanyaan dan dikeluhkan masyarakat. EI warga desa pilla menyebutkan ” Kami selama ini mengambil bantuan sembako di tempat agen Ilham dan hanya mendapat beras sekitar 10 kilo dan telor ayam 1 karpet, tapi bulan ini ( november) kami pindah ke agen baru punya yopi,dan mendapat telor 2 karpet serta beras bagus 8 kilo ” terang nya sedikit heran.

Pada hari senin 7/12/2020..beberapa gabungan awak media mencoba konfirmasi sekaligus klarifikasi tentang temuan diatas,
Melalui agen penyalur lama Putri/Helmi Diperoleh keterangan besaran bantuan tersebut sudah kesepakatan saat rapat di Dinas Sosial kabupaten.

” kami pada waktu itu musyawarah diputuskan per KPM nya mendapatkan 12 kg beras dan telor 1 karpet. Kebijakan ini atas kesepakatan bank BRI, Bulog dan Dinas Sosial” jelas putri saat disambangi dikediamannya.

Adanya perbedaan tersebut menurut saya sama saja jumlah uangnya karena kalau di hitung beras 12 kg dan telor 1 karpet dan beras 8 kg serta telor 2 karpet harganya sama saja.” Tambah putri kemudian.

Sementara dikesempatan lain, agen penyalur atas nama ruspin kusuma yang baru membenarkan terkait perbedaan jumlah penyaluran sembako ditempatnya.

” Yang kami lakukan sesuai prosedur dan acuannya pak,sehingga KPM yang mengambil disini kami beri telor 2 karpet serta beras kualitas bagus 8 kilogram,mengenai perbedaan di agen lain,biarlah pak masyarakat sendiri yang berhak menilai.”
Terangnya

Sedangkan saat kejanggalan pendistribusian sembako ini dipertanyakan dengan Dodi selaku pendamping TKSK kecamatan,ia sepertinya menghindar dan terkesan menutupi persoalan yang terjadi, bahkan saat ditanyakan berapa jumlah data masyarakat penerima bantuan ia tidak tau.

” Jumlah KPM saya tidak tau bos, Ini masih akan kami karena saya tidak pegang datanya,” ujarnya ringkas.

Atas temuan kejanggalan dalam penyaluran bantuan sembako ini,selanjutnya akan terus didalami lagi.Secepatnya juga akan dikonfirmasikan ke dinas dan instansi terkait. dan karena jika di totalkan dengan bentuk uang,bagaimana mungkin 12 kilogram beras bantuan bulog,yang per kilo gram nya dihargakan senilai Rp.12.800.’ ditambah telor 1 karpet bisa senilai Rp.200 ribu yang semestinya masyarakat/ KPM terima.

Hal ini masih menjadi pertanyaan publik, karena beras di daerah Oku selatan khususnya di kecamatan warkuk ,harga beras paling baguspun per kg nya hanya 10.000 ribu rupiah..

(Tim/red)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.