Pemprov Bengkulu Menyikapi Anjloknya Harga TBS

Bengkulu Terbit, Bengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu menyingkapi anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa Sawit yang berimbas  pada perekonomian masyarakat. Pemerintah menggelar rapat koordinasi yang diikuti OPD terkait,  pelaku usaha,  petani kelapa sawit,  pemerintah kabupaten,  pihak Polda,  dan kejaksaan.

Rapat yang dipimpin oleh  Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, mendengarkan pemaparan dan pertimbangan dari berbagai pihak,  dan menghasilkan beberapa kesepakatan diantaranya. Akhirnya pemerintah   menetapkan harga TBS kelapa sawit yang berlaku saat ini Rp 1200/Kg.  Kesepakatan harga yang ditetapkan harus diikuti oleh seluruh pabrik sesuai dengan kualitas standar buah. Atas kesepakatan itu,  pemerintah bersama pihak perusahaan  akan melakukan pengawasan pada tahap penyortiran dan pedagang pengumpul,  agar harga TBS bisa stabil.

Selain itu, pabrik minyak kelapa sawit harus beroperasi kembali secara normal,  kecuali bagi pabrik yang tangki penyimpanannya penuh. Selanjutnya, penetapan harga TBS akan dilakukan melalui rapat bulanan yang harus dihadiri seluruh pabrik CPO yang ada di Provinsi Bengkulu.  Rapat ini akan dikoordinir oleh Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu.

Para petani kelapa sawit dihimbau untuk membentuk kelompok tani,  guna mempermudah pembinaan dan meningkatkan posisi tawar petani. “Efektifitas hasil keputusan ini yang harus kita kawal secara bersama sama.  Tentu muaranya nanti kepada kesepakatan harga yang dipatuhi”, ujar Rohidin Mersyah sembari menegaskan hasil rapat ini  harus disosialisasikan ke kabupaten/kota melalui bupati,  camat,  hingga ke desa-desa.(gmp).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.