Peduli Kasih, KGPM Eklesia Elusan Bantu Bangun Rumah Layak Tinggal

Sulut,beritaterbit.com
Prihatin dengan kondisi rumah tak layak huni, Komisi Pria Kaum Bapa (KPKB) Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Eklesia Elusan, Minahasa Selatan mensponsori pembangun satu rumah milik anggota jemaat yang tergolong miskin.

Pasalnya anggota jemaat tersebut dalam kondisi sakit dan tinggal di rumah yang tak layak huni. Hal ini membuat Badan Pimpinan Sidang (BPS) dan Pimpinan Majelis Sidang (PMS) pada Kamis, (20/08) melakukan peduli kasih dalam bentuk pembuatan rumah layak huni bagi bapak duda Boni Liando (76th) yang nota bene tergolong miskin.

Kegiatan ini dikordiner oleh Pnt. Maykel R. Tielung, SH, MTh selaku Ketua KPKB dan Pnt Charles Turangan, SE  selaku Ketua BPS.

“Sesama warga gereja menjadi tanggung jawab kami  untuk membantu jemaat yang hidup dalam kekurangan dan saat ini kepada bapak Boni Liando.

Menurut kami sangat urgen untuk dilasanakan karena beliau sudah lanjut usia, dalam kondisi sakit dan tinggal di rumah yang tak layak huni.” Kata Penatua Maykel yang juga seorang advokad.

“Di samping pembangunan rumah tinggal kami juga membuat WC karena selama ini belum ada.” Tambahnya.

Pantauan media ini, ada sembako yang dikumpul oleh anggota jemaat untuk membantu bapak Boni juga seluruh material bangunan yang dipakai berasal dari spontanitas anggota jemaat dan pelaksanaannya juga oleh anggota jemaat.

“Apa yang dilakukan oleh jemaat merupakan bentuk simpati dan empati terhadap kehidupan bapak Boni dan inilah wujud dari Iman dan tentunya sebagai Ketua PMS saya bersyukur karena anggota jemaat dapat wujudkan iman itu dalam bentuk kasih.” Kata Gembala Regina Ekoet Mowemba, M.Th selaku Ketua PMS usai memimpin peletakan batu pertama pembangunan.

Informasi dari Ketua BPS bahwa di Sidang KGPM Eklesia Elusan, selain bapak Boni masih ada beberapa keluarga yang tergolong kurang mampu atau miskin.

“Kegiatan peduli kasih seperti ini akan terus kami laksanakan karena masih ada beberapa keluarga yang patut untuk dibantu.
Tanggung jawab kami sebagai pimpinan gereja untuk memperhatikan kebutuhan jasmani dan rohani dari anggota jemaat.

Kalau bukan saat ini dibantu lalu kapan lagi?
Kalau bukan kita yang bantu lalu siapa lagi?” Ungkap Penatua Charles Turangan, SE disela pelaksanaan kegiatan.

Kegiatan pembangunan rumah ini akan dilanjutkan esok karena menurut Penatua Charles pekerjaan belum selesai. (Santri Tambajong)

.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.