Pansus DPRD Trenggalek Rapat Pelaksanaan LKPJ Belum Tercapai

Trenggalek,Berita Terbit.com.-Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Trenggalek melaksanakan rapat pelaksanaan pembahasan dokumen LKPJ Bupati Trenggalek tahun 2020 yang banyak belum tercapai.kamis,29/4/2021

Ketua Pansus LKPJ DPRD Trenggalek Sukarudin menyampaikan, sesuai dokumen LKPJ yang telah disampaikan masih banyak indikator yang belum tercapai ada 52 persen, sedangkan yang tercapai 48 persen. Indikator tersebut sesuai visi misi yang dituangkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Pansus meminta eksekutif untuk melakukan pengecekan ulang, untuk mengetahui apakah telah sesuai dan benar angka yang tercantum dalam dokumen LKPJ.

Kita meminta pengecekan ulang untuk mengetahui kebenaran dokumen tersebut, jika memang benar berarti hasilnya memang seperti dokumen yang telah disampaikan.Ungkapnya.

Sukarudin menyayangkan jika dilihat dokumen yang ada, tidak adanya perubahan judul dalam tema pembangunan di tahun 2020. Karena sesuai dokumen yang diterima Pansus didalan perubahan RKPD tema pembangunannya tidak di rubah seharusnya tema pembangunan dirubah sesuai keadaan. Jika tidak dirubah maka capaian kinerja di tahun 2020 juga juga sesuai keadaan, maka disaat indikator telah disesuaikan dengan kondisi maka indikator capaian akan dapat tercapai dengan mudah.Tegasnya.

Sukarudin menambahkan, jika seperti ini dengan target yang sangat tinggi dan tidak ada perubahan dan tema pembangunan RKPD tentu pencapaiannya akan berat.

Pansus masih menunggu hasil rapat berikutnya,apakah ada perubahan data atau tidak karena Pansus meminta anggota tim eksekutif untuk melengkapi dokumen untuk membahas LKPJ Bupati Trenggalek tahun 2020.

Dijelaskan oleh Sukarudin, program yang belum memenuhi target ada pada program visi misi.seperti capaian visi daerah, berdasarkan indikator sasaran misal misi keempat meningkatkan penyelenggaraan penanggulangan bencana itu tidak tercapai.

Pada misi kelima, meningkatkan efektifitas tata kelola pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat.sedangkan misi pertama meningkatkan eksetabilitas dan kualias kesehatan hanya mencapai 33 persen dan kualitas tata kelola pemerintahan pelayanan publik masih diangka 17 persen.

Misi ketiga tentang target meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pemukiman dan eksetabilitas air bersih atau sanitasi masih diangka 25 persen. Sedangkan target yang telah dicapai yaitu meningkatnya daya saing wisata serta meningkatnya kualitas infrastruktur daerah utamanya yang mendukung kawasan strategis.investasi di daerah masuk dalam target indikator yang telah masuk target,itu beberapa capaian yang dihitung berhasil dan sangat parah,Pumgkasnya.(SG)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.