Mengais Rupiah Di Tengah Pandemi Covid-19

Asahan, beritaterbit.com – Himpitan ekonomi di berbagai sektor dampak pandemi Covid-19, tidak menyurutkan usaha sebagian orang untuk terus bergerak mencari uang. Di Kabupaten Asahan, pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap orang mengenakan masker menjadi peluang usaha bagi Putri (16).

Walau terkesan pedagang dadakan, tapi usaha sejenis itu semakin ramai terlihat di sepanjang jalan Imam Bonjol dan Cokroaminoto yang membelah inti kota Kisaran.

Putri seorang remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas disalah satu Sekolah Swasta yang ada di Kisaran bukanlah pedagang sungguhan.

Putri adalah penjual masker yang mendapat upah dari pemilik masker yang dipasarkanya.

“Mumpung sekolah libur karena Corona, aku bisa jualan masker, lumayan hasilnya buat nambah jajan dan bisa beli paket Internet,” ujar Putri yang mengaku mendapat upah sebesar Rp.50.000 per harinya.

Pantauan awak media walau berjualan masker, tetap saja Putri tidak lupa untuk belajar. Buktinya, Putri selalu membawa buku pelajarannya sembari berjualan.

“Di sini juga bisa belajar. Malahan seru, tidak bosan di rumah. Sekalian bisa cari uang untuk tambahan uang jajan dan bantu orang tua,” ungkapnya. Tangannya terlihat memegang buku yang sebelumnya dibaca sambil menunggu pembeli.

Sejak pandemi Covid-19, mereka mengetahui banyak orang mencari masker.

Mereka melihat fenomena penggunaan masker itu menjadi satu peluang usaha, apalagi sekolah juga masih diliburkan.

Dari beberapa pedagang masker di Kisaran menyebutkan, masker kain yang mereka jual masih berasal dari para perajin di kota ini. Harga tiap masker dibandrol bervariasi, mulai Rp.5000 sampai Rp. 15.000. Bahan dan kwalitas masker ikut mempengaruhi harga.

Di lokasi lapak jualan Putri salah serang pembeli Sakban (38) warga Sei Balai Kabupaten Batu Bara yang bekerja di Kisaran, sedang membeli masker yang katanya buat ganti-ganti.

“Syukurlah bang, sekarang banyak penjual masker di pinggir jalan, karena kalau beli masker di apotik sudah mahal kadang barangnya gak ada,” kata Sakban. (wa/rev)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.