Lapangan PBVSI Bireuen Dijadikan Terminal Gerobak / Rak Pedagang Dan Gudang Sarana Listrik

Bireuen, beritaterbit.com – Sungguh memprihatinkan nasib lapangan Volley yang dibangun Pemerintah Provinsi dengan dana diperkirakan miliaran rupiah yang berlokasi di tanah areal pertapakan sekolah SKKP Jalan Bakti Bandar Bireuen kini disinyalir sudah dijadikan ladang bisnis dengan menjadikannya sebagai terminal gebobak/rak pedagang malam di rek dan gudang penyimpanan alat-alat listrik sehingga kumuh.

Keprihatinan kita areal lapangan Volley dari salah satu Cabang Olahraga di Bireuen yaitu Persatuan Bola Volley Seluruh Indonesia (PBVSI) di bekas pertapakan tanah SKKP itu, kini sepertinya sudah beralih fungsi menjadi terminal gerobak/rak para pedagang di Rex Bireuen dan juga dijadikan tempat penyimpanan barang berupa sarana listrik termasuk mobil PLN.

Terkait hal itu disinyalir ada pihak tertentu yang memanfaatkan lapangan PBVSI tersebut sebagai ladang bisnisnya dengan cara mengambil iuran dana pergerobak Rp 3 ribu / malam.

Padahal saat ini banyak cabang olahraga yang atletnya akan melakukan latihan dalam rangkaian Persiapan pemusatan Pra Pora seperti Atlet Tinju, Karate dan lainnya yang tidak ada sasana bisa melakukan latihan, namun akibat kumuh berselemak dengan gerobak pedagang dan alat-alat listrik tentunya tidak mungkin latihan.

Hasil pemantauan media ini, kondisi fasilitas tempat latihan PBVSI Kabupaten Bireuen hanya tersisa tiang dan bekas dua unit lantai lapangan yang sudah rusak berat, tribun serta tiga unit toilet tempat ganti pakaian sudah tak terawat dengan baik.

Sementara satu bangunan gudang kecil yang di bagun di sudut lapangan itu terlihat kumuh dan berselemak sampah apalagi berseliweran gerobak pedagang. Begitupun lantai lapangan juga sebagian sudah ditumbuhi semak belakar akibat tak pernah terpakai.

Keuchik Bandar Bireuen Adnan yang dikonfirmasi wartawan media ini mengakui tribun lapangan itu tidak difungsikan sudah lama dan lahan tersebut berlokasi di kawasan Bandar Bireuen dan atas kesepakatan dengan Pemkab Bireuen dimanfaatkan sementara untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan gerobak/rak pedagang yang sulit untuk menyimpan gerobaknya karena tidak ada lokasi penyimpanan dan tiang listrik serta kabel miliknya dan bisa hari ini dipindahkan kalau memang sudah digunakan dan kita gotong royong.

“Dari pada mubazir lokasi lapangan tersebut dipinjam pakaikan kepada para pedagang yang melakukan pemberdayaan ekonominya dan lapangan itu tempat parkiran gerobak (Terminal Gerobak/rak para pedagang).” Ungkap Pak Keuchik Nan sebutan akrabnya.

Terkait sinyalemen adanya pengutipan dana per gerobak Rp 3 ribu/malam Pak Nan menampiknya tidak benar itu, “ Saya tidak ada kepentingan apa-apa dan bukan ladang bisnis , cuma sayang pedagang yang berjualan dalam rangkaian peningkatan pemberdayaan ekonomi kita izinkan atas dasar musyawarah,” Sebutnya.

Terkait hal tersebut, para olahragawan dari berbagai Cabang Olahraga dan masyarakat pecinta olahraga yang ada di Bireuen mengharapkan lapangan itu dikosongkan dari gerobak / rak dan semua barang dan alat listrik lainnya dibersihkan serta fungsikanlah sarana tersebut sesuai dengan tujuan dan bukan sebagai gudang dan lapangan sehingga berselemak dan kumuh. (Suherman Amin).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.