Kunker Komisi IV Ke Sulawesi Tenggara, Andi Akmal Dorong Bulog Optimalkan Serapan Panen Raya Padi 2023

Kendari, Beritaterbit.com – Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mengharapkan target penyerapan bulog minimal bisa sebanyak 1,5 juta ton atau bahkan 2 juta ton sampai bulan Juni 2023.

Hal ini ia sampaikan pada saat kunjungan kerja Komisi IV ke Kendari Sulawesi Tenggara, dimana rombongan komisi IV DPR didampingi Direktur Jenderal Tanaman Pangan saat melakukan kunjungan kerja ke Bulog Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Senin (20/2/2023).

Akmal menuturkan bahwa seiring dengan musim panen raya padi awal 2023 yang berlangsung di banyak wilayah di Indonesia, Komisi IV DPR RI menegaskan produksi gabah dan beras dalam negeri saat ini melimpah ruah.

“Bulog perlu menyerap beras dalam negeri dengan harga yang fleksibel agar serapannya dapat optimal,” kata Akmal.

Legislator asal Sulawesi Selatan II ini terus mendorong Perum Bulog untuk menyerap gabah petani secara maksimal dengan harga yang fleksibel di tengah masa panen raya yang sedang berlangsung awal tahun ini.

Dihadapan Dirjen Tanaman Pangan, Akmal menyampaikan dorongan ini sekaligus pada fungsi pengawasan saat reses persidangan III tahun sidang 2022-2023 di Provinsi Sulawesi Tenggara di Bulog Kota Kendari.

“Kenapa? karena kita tahu Bulog selama ini adalah pedagang sehingga target penyerapan beras untuk Cadangan Beras Pemerintah minimal 1,5 juta ton, syukur-syukur 2 juta ton sampai dengan bulan Juni ini karena musim panen sedang berlangsung di mana-mana. Produksi kita cukup melalui data BPS yang merupakan data yang dijamin oleh negara,” kata pria kelahiran Bone ini.

Andi Akmal menguraikan, Bulog mengutamakan pembelian dalam negeri sangat penting dan memiliki dampak yang positif terhadap perekonomian dalam negeri. Pasalnya memberikan keuntungan langsung kepada petani.

“Kita terus meminta Bulog melakukan pembelian beras di dalam negeri dengan harga fleksibilitas. Ini harus direalisasi. Saya kira kuncinya di situ karena Bulog dituntut juga untuk melakukan operasi pasar. Bagaimana bisa operasi pasar kalau tidak punya stok dengan pembelian dalam negeri, maka petani pun diuntungkan,” tegas Andi Akmal Pasluddin.

Penulis: Arur

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.