Kota Bireuen Menuju Kota Kumuh Sampah

Bireuen, Beritaterbit.com – Ketua Asosiasi Peutuha Tuha Peut Kota Juang Tgk Nurdin Ismehram menyebutkan pihaknya sangat sedih melihat nasib Kota Bireuen yang saat ini tengah menuju predikat Kota Kumuh dan sampah dimana-mana bahkan dalam saluran Kota Bireuen di Jalan Rel Kereta Api/Jalan Langgar berdekatan dengan Rex saluran penuh sesak dengan sampah dan sudah berbau menyengat.

Dalam kaitan tersebut Nursdin Ismehram di depan Keuchik Bandar Bireuen, Keuchik Adnan dan Marzuki serta Abdi Safaren menyebut, bila tidak ada lagi perhatian dari pihak masyarakat Kota Juang dan pihak Pemerintah Kota Bireuen yang melakukan pembersihan, Bireuen akan berubah fungsi menjadi Kota Kumuh penuh sesak dengan Sampah.

Nurdin menyebutkan, Bireuen merupakan Kota Santri, Kota berpredikat Segitiga Emas bahkan dijuluki Kota Juang saat ini tengah menuju Kota Kumuh apabila tidak ada perhatian semua pihak terutama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen

Bayangkan saja !! Saluran dalam kota Bireuen sudah tersumbat dan tidak ada yang membersihkannya. Bahkan warga Kota Bireuen (pertokoan) sudah ada (disediakan) tempat sampah namun masih ada yang membuang sampah ke dalam saluran.

Hal itu terbukti bila hujan turun sampah yang tersumbat dalam got (saluran) ada yang diairi ke kawasan Kecamatan Kuala sehingga merekalah yang menerima kado sampah dari Kota Bireuen.

Ironisnya lagi saluran dalam kota yang seharusnya jalan untuk pejalan kaki di Jalan Andalas dan sejumlah lainnya di dalam Kota sudah dijadikan trotoar toko dan sudah ditutup sehingga terkesan milik yang punya toko itupun tidak ada perhatian pihak berwenang.

Demikian keluhan Pak Nurdin Ismehram Ketua Asosiasi Peutuha Tuha Peut Kecamatan Kota Juang mengungkapkan masalah itu kepada media ini Senin 17 Mei 2021 di W Coffe Jalan Meddsan Banda Aceh depan Bank Aceh Kota Bireuen.

Pak Nurdin Ismehran mengingatkan Kota Bireuen harus bersih sebab berbagai julukan sudah dinobatkan untuk kota Bireuen baik Kota Santri maupun Kota Juang yang jelas Bireuen harapannya menuju Kota Beriman (Bersih indah dan Mandiri).

Pak Nurdin sangat mengharapkan berbagai pihak terutama Pemkab Bireuen memperbaiki saluran lingkungan kota. “Kita menginginkan Kota Bireuen menjadi Kota Beriman (Bersih, Indah dan Mandiri),” pungkas Pak Nurdin.

Sementara itu Keuchik Bandar Bireuen Pak Adnan yang ditanyai media ini menyebutkan pihaknya sudah berulangkali melakukan gotongroyong bersama warga kota namun hanya sebatas beberapa hari sudah kembali kumuh karena salurannya tersumbat.

Terkait masalah tersebut, kata Adnan, dirinya sudah memaparkan hal itu dalam prosesi Musrenbang Kecamatan dan Kabupaten agar saluran dalam kota dibersihkan dan dikeruk untuk lancarnya aliran air, namun belum ada realisasi.

Menjawab media ini untuk dilakukan pengerukan pembersihan bersama masyarakat, Pak Adnan lagi lagi mengatakan sudah berulangkali dilakukan namun maklumlah prosesi dilakukan dengan gotongroyong tanpa alat berat.

“Saya mengharapkan Kota Bireuen salurannya harus lancar agar Kota Bireuen tidak lagi tersumbat sampah yang melahirkan aroma tak sedap,” paparnya. (Suherman Amin)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.