Konsorsium Nasional Susun Surat untuk Kemenkes RI

Berita Terbit, Bengkulu –Bila dalam sepekan, Pemerintah Provinsi Bengkulu tak tanggap dan melakukan klarifikasi soal ambulans RSM Yunus Bengkulu  yang ‘disulap’ jadi kendaraan dinas Direktur rumah sakit, maka surat untuk Kemenkes RI akan dilayangkan.

Ini seperti diputuskan hasil rapat Konsorsium Lembaga Swadaya Masyarakat (Konsornas LSM) Provinsi Bengkulu, yang di ketuai Saipul Anwar, Sabtu, (26/8) kemarin.

“Tak ada tedensi lain, kecuali menjaga agar provinsi ini jangan dipermalukan untuk kesekian kalinya. Ini ditambah lagi dengan peraluhan fungsi ambulans, yang pembelian awalnya untuk masyarakat umum. Bukan kepentingan pribadi pihak dinas”, kata Saipul dengan nada tinggi.

Apa kongkritnya yang akan pihak anda lakukan? Konsorsium sudah investigasi kelapangan, dan mendapatkan indikasi yang akan kami tindaklanjuti.  Paling tidak Selasa atau Rabu lusa, konsorsium Nasional LSM akan menemui pihak Kejati dan Polda Bengkulu , untuk meminta telah hukum. Hasil dari telaah hukum dari peralihan fungsi Ambulans menjadi kendaraan dinas pribadi itu nantinya, konsorsium akan menyurati pihak Kemenkes RI.

“Seperti hasil rapat dengan kawan-kawan tadi, yang perduli akan kondisi RSM Yunus Bengkulu, khususnya provinsi ini agar lebih baik”, ujar Saipul.

 Hanya Cover

Peralihan ambulans yang dilakukan pihak RSM Yunus Bengkulu itu, hanya cover. Hanya permukaannya saja. Konsorsium akan mengali mulai dari kendaraan dinas asli yang dipakai direktur, yang sempat digunakan untuk kepentingan kelompok diluar dinas.

“Anda bisa lihat nanti, bagaimana  kami akan bongkar  kronologis peralihan fungsi Ambulans untuk masyarakat umum itu”, sela Sadikin, salah satu anggota rapat.

Apakah pihak anda tahu persis? Jangan seperti itu pertanyaannya bung. Kami punya asumsi, alibi yang kami cocokan dari lapangan. Kalau kami paparkan sekarang, tentunya tidak etislah.

“Yang wartawan harus tau, kami tahu kondisi kendaraan dinas asli direktur yang ada di bengkel, belum ditebusnya kendaraan senilai Rp 40 juta, mengapa? Termasuk lainya”, ujar Sadikin sembari menutup pintu kendaraannya. (ck)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.