Komunitas MATADEWA Siap Fasilitasi dan Setuju Adanya Quarry di Desa Wadas, Purworejo

Purworejo, beritaterbit.com – Sebelumnya ramai pemberitaan di media online terkait penolakan pengambilan batu andesit oleh masyarakat di Desa Wadas guna kebutuhan Bendungan Bener yang berada di Kecamatan Bener.

Namun sangat mengejutkan tiba-tiba ada sejumlah warga masyarakat Desa Wadas mendeklarasikan diri setuju dengan rencana adanya penambangan di Desa Wadas, mereka menamakan diri sebagai Komunitas MATADEWA (Masyarakat Terdampak Desa Wadas) dalam jumpa persnya di salah satu rumah makan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (20/04/2021) sore.

Ketua MATA DEWA, Sabar menyampaikan, sebenarnya di Desa Wadas memang masih ada masyarakat yang menolak terkait akan adanya tambang dan sebagian juga ada yang setuju untuk ditambang.

“Kami sebagai Ketua Korlap MATADEWA ingin menolong masyarakat yang setuju tanahnya ditambang dan mau menfasilitasi orang-orang Desa Wadas yang boleh atau sudah menerima tanahnya akan diambil quarry untuk Bendungan Bener,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sabar mengatakan, bahwa terkait jumlah bidang tanah semua yang berada di Desa Wadas ada sekitar 600 bidang tanah dan luas yang terkena penambangan tersebut terhitung kurang lebih 160 hektar.

“Jadi kami sebagai masyarakat Desa Wadas juga berhak menerima dengan adanya tambang quarry tersebut tetapi yang menolak juga berhak menolak,” katanya.

Sabar menambahkan, bahwa masyarakat yang sudah setuju dan sudah masuk ke data Korlap MATADEWA ada sekitar 300an titik tanah yang diperbolehkan, kemudian untuk sisa yang tidak setuju sekitar 150 bidang tanah.

“Jadi selama ini klaim yang mengatakan semua warga Desa Wadas menolak pembebasan lahan untuk quarry Bendung Bener itu tidak benar dan dari 448 pemilik tanah yang terdampak 70% sudah menyatakan setuju, data ini kita rangkum dari jumlah KTP dan SPPT yang sudah diserahkan oleh pemiliknya,” pungkasnya. (Ndari)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.