Kendalikan Inflasi, BI Bengkulu Punya Enam Strategi di Tahun 2023

Bengkulu, beritaterbit.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu telah menyiapkan enam strategi untuk mengendalikan angka inflasi di Provinsi Bengkulu. Sebab hingga Januari 2023 lalu, angka inflasi di Bengkulu tercatat mencapai 6 persen (yoy).

Deputi Kepala Perwakilan Tim Perumusan dan Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah BI Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha mengatakan, salah satu strategi yang akan dilakukan oleh BI pada tahun 2023 ini yaitu melaksanakan operasi pasar murah.

Dimana operasi pasar murah tersebut akan dilaksanakan di 42 titik di kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

“Kita akan laksanakan operasi pasar murah pada saat hari besar keagamaan nasional,” ujar Aditya seusai acara rilis kinerja APBN di Auala Kantor kanwil DJPb Bengkulu, Selasa (28/2).

Selain itu, BI Bengkulu juga akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor bersama dengan satgas pangan. Tujuannya adalah untuk memastikan pasokan bahan pokok tetap aman dan terjangkau.

“Kami ingin memastikan tidak ada tindakan penimbunan barang yang dapat menyebabkan kenaikan harga,” paparnya.

Aditya menjelaskan, bahwa BI akan bekerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan pangan. Kerja sama ini meliputi daerah penghasil komoditas pangan seperti beras, sayuran, dan buah-buahan.

“Kami akan bekerja sama dengan daerah penghasil komoditi pangan agar pasokan pangan dapat terjaga dengan baik di Bengkulu,” katanya.

Selain itu, salah satu strategi BI lainnya adalah gerakan menanam. Gerakan ini telah berhasil memenuhi pasokan cabai dan bawang merah di Bengkulu. Selain itu, BI bersama pemerintah Provinsi Bengkulu juga telah mendorong agar seluruh rumah tangga di Bengkulu menanam cabai dan sayuran di pekarangan rumah masing-masing.

“Kami berharap gerakan menanam ini dapat meningkatkan pasokan pangan di Bengkulu,” jelasnya.

BI juga akan mendorong penggunaan subsidi untuk transportasi dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dimana pemerintah diminta agar memberikan subsidi untuk transportasi yang menjual komoditas di pasar murah. BI juga telah berkoordinasi dengan pemerintah agar memberikan ongkos angkutan darat dan udara selama momen Ramadan dan Idul Fitri serta Natal dan Tahun Baru.

“Hal ini diharapkan dapat menurunkan biaya transportasi dan harga barang di Bengkulu,” imbuhnya.

Terakhir, BI mendorong pemerintah untuk menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) pada momen Ramadan dan Idul Fitri. Pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) ini, angka inflasi akan cukup tinggi. Oleh karena itu, BTT diharapkan dapat menekan angka inflasi tersebut.

“Kami berharap pemerintah dapat menggunakan BTT untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi pada momen-momen penting tersebut,” tutupnya.

Penulis: Rifky

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.