Kadispar Bengkulu Harap Desa Wisata di Bengkulu Ciptakan Atraksi yang Kreatif

Bengkulu, beritaterbit.com – Daya tarik utama dari sebuah desa wisata adalah kehidupan warga desa yang unik, yang tidak dapat ditemukan di perkotaan. Daya tarik tersebut antara lain atraksi alam, budaya, dan kreativitas masyarakat setempat.

Kepala dinas pariwisata (Kadispar) provinsi Bengkulu Saidirman, S.E., M.Si, mengatakan saat ini desa wisata menjadi kekuatan baru pariwisata yang bisa menggaet wisatawan. Ia berharap, para pelaku wisata di desa bisa mendesain event tradisional yang benar-benar unik, memiliki daya tarik dan keunggulan yang di daerah lain belum tentu ada.

“Ini yang menjadi kekuatan kita di masa depan. Tren wisata itu sudah mulai berubah. Di kota-kota besar itu orang sudah malas lihat gedung-gedung tinggi. Mereka lebih mencari wisata alternatif lain. Alternatif ini adanya di desa,” ujar Saidirman, Kamis (8/11).

Lanjut Kadispar, pelaku desa wisata di Bengkulu bisa membuat program-program yang bisa berupa event tahunan, pelatihan-pelatihan, live in, peace camp yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan ke desa mereka.

Selain itu, desa wisata yang memiliki beragam atraksi kreatif tentu memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berkunjung selain dari pada wisata alamnya yang memang jadi tujuan utama para pengunjung untuk datang.

“Harapannya di setiap desa wisata membentuk ragam atraksi wisata yang atraktif dan kreatif, menjadi ciri tersendiri yang tidak dimiliki oleh desa wisata yang lain,” jelasnya.

Sementara itu, dinas pariwisata provinsi Bengkulu terus berupaya memberikan pelayan dan peningkatan fasilitas wisata, di antaranya wisata religi, budaya, kuliner, olahraga, dan lainnya. Masyarakat dari provinsi lain yang ingin berkunjung ke Bengkulu bisa melihat di website Dispar Provinsi Bengkulu yang menawarkan destinasi wisata apa saja yang dapat disinggahi bila berkunjung ke Bengkulu baik di perkotaan maupun ditingkat desa.

“Kami pemerintah hanya memberikan fasilitas, dukungan, bimbingan, dan arahan. Kreatifitas masyarakat desa wisatalah yang menentukannya menjadikan desanya se kreatif mungkin,” tutupnya. (R/adv)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.