Jeruk Nipis Dan Gula Pasir Di Bireuen, Sama Harga Satu Kilogram Apel Fuji

Bireuen, beritaterbit.com – Selama satu pekan ini jeruk nipis bersama gula pasir di Pasar Rakyat lokasi Gampong Geulanggang Gampong (Cureh) Kabupaten Bireuen, harga sama dengan satu kilogram buah apel Fuji, sekitar Rp 15.000 sampai Rp 16.000/Kilogram.

Hal di sebagai mana di rekam media ini, Jum’at Pagi (06/03/20) sejumlah pedagang rempah rempah, menyebutkan bahwa semua bahan dapur ibu rumah tangga,terus bergerak naik tak kecuali jeruk nipis yang biasa nya di jual sekitar Rp 4000 sampai 6000/Kg,kini melonjak sampai Rp 16.000/Kg begitu pula gula pasir tercatat Rp 16.000/Kg.

“Bila dibandingkan harga tersebut, menurut pedagang sama dengan harga satu kilogram buah apel fuji, yang dijual murah di tempat tempat Swalayan dan Super Maket, karena jeruk nipis didatangkan dari Aceh  Timur  sedangkan petani lokal di Gampong Gampong Bireuen, jeruk nipis ini,tidak lagi berbuah,” sebut Ibrahim, pedagang rempah rempah di sana.

Belum lagi bahan dapur lainnya cabai merah Rp 32.000 sampai Rp 35.000/ Kg, bawang putih Rp 40.000/Kg, cabai kecil Rp 34.000/Kg, termasuk tomat Rp 8000/Kg, yang menarik meningkatnya harga jeruk nipis karena dipercayai minum air putih hangat dicampurkan air jeruk nipis, dapat mencegah virus corona.

“Jadi menurut sejumlah ibu rumah tangga mahalnya harga jeruk nipis sama sekali, tidak pernah terjadi sejak memasuki tahun 2020, karena di berbagai media informasi, bahwa jeruk nipis bersama buah lemon, dapat menangkal virus corona, buah lemon lokal maupun import, agak mahal,” ujar Nurhayati, warga Gampong Bireuen Meunasah Blang Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen, yang dihubungi secara terpisah.

Bagi cabai merah,bawang maupun gula pasir,harga meningkat ada kaitannya jelang masuknya bulan ramadhan bagi umat islam, tidak diketahui sama sekali, yang pasti kini di Kabupaten Bireuen, sudah lama tidak turun hujan, bisa saja pengaruh hasil panen petani.

“Khusus cabai merah dan cabai rawit, petani di berbagai Gampong Gampong, banyak menanam cabai merah, untuk persiapan bulan ramadhan,” tambah Iskandar bersama Ridwan, petani cabai merah di Dusun Meunasah Tanjong Gampong Juli Tambo Tanjong Bireuen, yang dikonfirmasi hal ini. (RJibro)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.