Jatah Uang Makan Piket Satpol PP Malang ‘Ditilap’

MALANG, JAWA TIMUR – Anggaran makan tenaga honorer regu piket Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tahun 2017 Kabupaten Malang di duga di tilap oknum pejabat Satpol PP. Seharusnya, jatah uang makan tenaga honorer yang melaksanakan piket sebesar Rp 300 ribu per orang di pangkas menjadi Rp 100 ribu per orang.

Hal ini di ungkapkan salah satu tenaga honorer yang di temui jumat siang (5/1) di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, jalan H Agus Salim Kota Malang. Anggota Satpol PP yang enggan di sebut namanya tersebut mengaku, jatah uang makan yang selama ini di terima selama tahun 2017 di potong sebesar Rp 100 ribu oleh oknum pejabat Satpol PP.

“Padahal sebelumnya tidak ada potongan sama sekali mas,” ungkap pria yang mengaku sudah 3 tahun menjadi tenaga honorer Satpol PP ini.

Ironisnya, potongan jatah makan ratusan tenaga honorer anggota Satpol PP tersebut tanpa ada penjelasan dari oknum terkait.

“Jatah makan kami yang hanya Rp 300 ribu itu di potong sebesar Rp 100 ribu tanpa alasan mas. Sehingga kami semua hanya menerima jatah uang makan sebesar Rp 200 ribu saja,” ungkapnya.

Ia mengaku sangat kecewa dengan kebijakan pemotongan uang makan tersebut tanpa ada penjelasan yang masuk akal dari oknum pejabat Satpol PP tersebut.

“Pasti kami kecewa mas dengan pemotongan uang makan kami tersebut,” tandasnya.

Saat hal ini di konfirmasikan ke Kasatpol PP, Holidin, ia membantah jika di Satpol PP yang ia pimpin ada pemotongan jatah uang makan anggota Satpol PP tersebut.

“Tidak benar berita itu mas, jika di kantor kami (Satpol PP) ada potongan jatah uang makan anggota,” kata mantan staff ahi Bupati Malang ini dengan nada agak kasar.(GT)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.