Ibrahim Imbau Masyarakat Aceh Timur Tetap Shalat Berjamaah Di Masjid

Aceh timur, beritaterbit com-wakil ketua komisi A DPRK Aceh timur, Ibrahim atau yang akrab disapa panglima odon dari fraksi partai Aceh (PA),mengatakan seiring adanya wabah virus corona COVID-19, menghimbau kepada masyarakat luas Aceh timur agar tetap shalat berjamaah di masjid/mushola tetapi bagi orang yang sakit agar memiliki kesadaran untuk berupaya tidak menulari orang lain.

“Saya rasa tidak perlu begitu sampai-sampai ada himbauan mesjid ditutup sementara karena virus Corona,kita ini apa lebih takut ke virus atau ke tuhan.ujar panglima odon.Kepada media beritaterbit com.Rabu (18/3/2020).

Lanjutnya Yang merasa dirinya sakit mengantisipasi saja,dan berobat, kata Ibrahim saat ditanya ada tidaknya imbauan agar masyarakat tidak shalat jamaah di masjid.

Ibrahim menyarankan jamaah yang sedang tidak dalam kondisi bugar terutama karena gejala flu, batuk, demam dan sejenisnya jika ke masjid atau mushola untuk menggunakan masker. Bagi yang merasa kurang sehat sebaiknya juga tidak takut memeriksakan diri ke dokter.

Jika tubuh dalam kondisi baik,kata dia,masyarakat Aceh timur agar menjaga kebugaran dengan meminum vitamin atau tindakan perlu lainnya agar tetap sehat sehingga tidak mudah terjangkiti penyakit.

“Dengan masker atau meminum vitamin, jangan solusinya tidak ke masjid, nanti semua orang ini tidak beribadah semua.kita tidak tahu kapan wabah ini akan selesai,” katanya.

Ibrahim menekankan jamaah harus memiliki kesadaran sendiri tanpa harus dilarang ke masjid. Intinya adalah jamaah jika memiliki penyakit maka harus berupaya agar virusnya tidak menular kepada orang lain seperti menggunakan alat pelindung.

Lanjutnya penting bagi masyarakat untuk tidak ketakutan berlebihan terhadap virus corona penyebab COVID-19 sampai tidak mau berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.

“Ada pemahaman di masyarakat yang tertular virus corona itu mati, tidak begitu.Kena virus corona iya tapi masih bisa disembuhkan.

Ini penting dipahami karena ada ketakutan bahwa terinfeksi corona kemudian meninggal. Kena virus corona itu bisa menimbulkan daya tahan tubuh kita menurun tapi kemungkinan untuk sembuh itu masih besar kalau bisa ditangani sejak dini,” katanya.

Hal terpenting, kata dia, masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dan kesehatan kemudian saling menguatkan sehingga tumbuh optimisme dalam menjalani kehidupan sehari-hari di tengah wabah corona di berbagai belahan dunia.

Semua ini hanya ujian dari Allah,kita ini mengikuti mazhab syafi’i ahlussunnah wal jamaah maka kita tetap terus melaksanakan sholat berjamaah,kita lakukan apa yang diperintahkan Allah dan Rasulullah jangan kita takut kepada virus Corona tapi takulah kepada Allah, langkah, rezeki, jodoh serta maut semua sudah di takdirkan oleh Allah SWT.pungkas Ibrahim.(Dd).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.