Harga Kios Selangit, Pasar Angso Duo Baru Terancam Sepi Peminat

JAMBI, beritaterbit.com – Berdasarkan hearing bersama DPRD Kota Jambi, Disperindag Provinsi Jambi dan Disperindag Kota Jambi, PT EBN berjanji akan memindahkan pedagang ke pasar Angso Duo Baru. Namun hingga kini, pemindahan tersebut tak kunjung juga dilakukan.

Salah seorang pedagang sepatu, Rusdi saat dibincangi tim mengaku sudah mengetahui rencana tersebut. Hanya saja dirinya belum mendapat sosialisasi yang jelas baik dari pemerintah maupun dari pihak pengembang.

“Sampai sekarang kami masih bingung dengan nasib kami. Seolah kami ini mau diusir secara perlahan dari sini,” kata Rusdi.

Dia menambahkan bahwa saat ini dirinya sudah memiliki kios ukuran sekitar 6×8 meter. Kios itu dibelinya sejak 10 tahun lalu.

“Jaman itu saya beli 60 juta,” katanya.

Terkait dengan rencana pindah, dirinya belum bisa memastikan. Hal itu karena saat ini usahanya sedang lesu. Selain itu, harga yang ditawarkan oleh pengembang juga menurutnya tidak masuk akal.

Kata dia, kios ukuran 3×4 di Pasar Angso Duo baru dijual seharga Rp 147 juta, sementara untuk ruko berkisar Rp1 miliar. Untuk menempatinya, pedagang diminta membayar DP sebesar 30 persen.

“Kalau harganya segitu namanya bukan pasar rakyat. Tapi supermarket,” ujarnya.

Jika nanti pemerintah tetap akan merelokasi pasar Angso Duo Lama, Ia lebih memilih membeli ruko di luar untuk meneruskan usahanya Sebab pertimbangannya selain harganya lebih murah juga status kepemilikan kios.

“Kalau di Pasar Angso Duo statusnya cuma hak guna pakai, tapi kalau kita beli di luar kan hak milik dan harganya jauh lebih murah,” tambahnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bambang, pedagang Angso Duo yang kesehariannya menjual perlengkapan rumah tangga itu menilai, hingga kini bangunan pasar tersebut belum juga sepenuhnya siap. Sehingga banyak pedagang yang enggan pindah. Selain itu, harga yang ditawarkan juga sangat mahal.

“Sama seperti yang lain. Kita belum ada persiapan mau pindah. Belum ada sosialisasi lanjutan. Kami hanya ingin kejelasan saja,” kata dia.

Sama seperti Rusdi, sebagai pedagang kecil, dirinya merasa keberatan jika harga kios yang ditawarkan seharga Rp 147 juta.

“Itu harganya seperti mall, bukan pasar rakyat. Mall saja tidak segitu,” ujarnya.(tim)

(Sumber jambione)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.