Hadapi Tantangan Era Digital 4.0

Berita Terbit, Bengkulu – Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah tegaskan era industri 4.0, memerlukan kecepatan disegala lini.  Ini merupakan bekal, agar kita tidak ketinggalan momentum. Apalagi itu   terjadi secara global,  dengan perubahan tak menentu.

Dalam konteks kepemimpinan, Rohidin menilai, ada 4 pokok bekal yang harus dimiliki,  agar tidak ketinggalan ‘kereta’.  Yaitu pemimpin harus berkarakter, kritis, komunikatif dan kolaboratif.

“Berkarakter itu, memiliki moralitas serta kinerja yang baik dalam kepemimpinannya. Tidak malas dan berdedikasi”,  kata  Rohidin,  saat menjadi Keynote Speaker di acara Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Nasional  Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) 2018 di Gedung Serba Guna  Provinsi Bengkulu, (24/11).

Kritis, selalu menyampaikan atau mengkritisi persoalan dengan basis data, informasi yang valid.  Sehingga,  tidak asal dan ‘ngawur’ serta membangun iklim demokrasi sesuai dengan adanya.  Pemimpin juga dituntut kreatif, komunikatif serta kolaboratif. Sebuah perubahan besar hanya akan tercapai, apabila kita mampu menciptakan kerja bersama-sama dan meluaskan jaringan seluas-luasnya.

“Itulah substansi daripada tema kepemimpinan kali ini, yaitu Super Power of Leadership and Millennial Talk With The Expert“, kata Rohidin.

Adanya pemimpin yang berkompeten dan berkarakter, menjadi keunggulan tersendiri yang tidak bisa dikalahkan oleh mesin. Sehingga di sinilah letak kita akan mempu bersaing secara global di era digital.

“Jika itu terpenuhi, maka kita akan menguasai pasar” jelasnya dihadapan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Se-Indonesia.  Pembicara, Laksamana TNI Purn. Slamet Soebijanto (Kepala Staf TNI Angkatan Laut 2005-2007), H. Mohammad Soleh (Ketua DPD RI 2016-2017), Brigjen Pol. Drs. Coki Manurung, SH., M.Hum. (Kepolda Provinsi Bengkulu), dan dr. Kuwat Sri Hudoyo (MC).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.