Gara-Gara Terlambat Pengiriman Harga Tripang Anjlok

Makassar/Sulsel, beritaterbit.com – Pengakuan Ketua Asosiasi Penangkapan Hasil Laut Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) , Haji Jumai kepada Wartawan beritaterbit.com bahwa dirinya dan rekan-rekan pengusaha yang bergabung di organisasi yang dipimpinnya menyebut, “Mereka merasa kesal atas lambatnya pengiriman barang mereka keluar negeri. Hal itulah yang menjadi pemicu harga tripang kering di luar negeri anjlok,” ucap Ketua Asosiasi Penangkapan Hasil Laut Kota Makassar, Haji Jumai di kediamannya Jalan Bersih, Kelurahan Tallo Kota Makassar, Senin (1/3/2021).

Menurut dia, “Lambatnya pengiriman barang tersebut dikarenakan barang tersebut diperiksa lama di instansi karantina,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, “Kalo diperiksa tak perlu dus gabus yang mengisi tripang tersebut dibongkar dan kemudian dibiarkan beberapa hari bahkan bulanan baru kami mendapat penyampaian bahwa barang kami bisa diekspor,” begitu kata dia.

Menjawab harapan tersebut ia menuturkan, “Alangkah baiknya dos gabus yang dilapis plastik dan di luarnya dibungkus dengan karung plastik tak perlu dibongkar untuk mengeluarkan tripang kering tersebut karena ketika kami masuk di wilayah pemeriksaan sudah ada alat deteksi yang memantau, dos ini ada barang terlarang, ini tidak, sehingga cara kerjanya cepat,” tuturnya.

Lebih lanjut lagi ia menuturkan kami juga kadangkala kesal setelah dibongkar dibiarkan begitu saja, ketika kami mengingatkan, diduga ada oknum petugas yang sepertinya keberatan “Kamu jangan macam-macam barangmu bisa kami sita,” ungkapnya.

“Mendengar hal yang demikian kadangkala kami diam dan kadangkala kami keberatan karena cara kerjanya kurang efisien dan efiktif. Maksudnya pemeriksaannya harus cepat dan tepat karena lambat dipemeriksaan kami selalu dibel dari pembeli dari luar negri, mereka bertanya kapan barangnya haji kirim, nah kalau penyampaian kami selalu tidak tepat maka akan kehilang kepercayaan,” kata dia.

Ia juga menambahkan, “Kalau kami ingatkan cara kerja pemeriksaan yang lambat kadangkala ada oknum petugas marah,” jelasnya.

Menurut Jumai, “Jangankan itu, pengiriman antara provinsi saja dari Papua ke Makassar makan waktunya begitu lama, begitu juga yang dari Kupang. Oleh karena itu kami mengharapkan kepada Kementerian yang menangani bidang tersebut untuk kedepan bisa membenahi kinerja staf di instansi tersebut untuk bekerja lebih baik karena kalo tidak ada ekonomi kerakyatan akan susah bangkit,” tutupnya.

Sumber : Kato
Editor : FS Dg Ngalle

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.