FGD Satu Data Indonesia Sukses Digelar di Pariaman, Sumbar

Pariaman (SUMBAR), beritaterbit.com – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pariaman sukses melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Satu Data Indonesia untuk Finalisasi Data Pariaman Dalam Angka 2021.

Menurut keterangan Humas Kota Pariaman dalam rilisnya hari ini acara dibuka langsung oleh Walikota Pariaman yang diwakili oleh Staff Ahli Kota Pariaman Alfian, Kamis (11/2) di Ruang Rapat Walikota Pariaman.

Acara dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri Pariaman Azman Tanjung, Kadis Kominfo Kota Pariaman yang diwakili oleh Kabid Informasi Komunikasi Publik (IKP) Eka Putra Pernanda.

Sementara peserta FGD ini terdiri dari perwakilan dari OPD di Lingkungan Pemerintahan Kota Pariaman, Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, Camat, dan Rumah Sakit, dengan Narasumber Kepala BPS Kota Pariaman Yuliandri, dan Kabid IKP Diskominfo Kota Pariaman Eka Putra Pernanda.

Dalam sambutannya Alfian menyampaikan, “Satu Data merupakan bentuk dari perwujudan dari Perpres No.39 tahun 2019, tentang Satu Data Indonesia. Presiden RI Joko Widodo telah mencanangkan bahwa untuk menghasilkan satu data Indonesia diperlukan peranan dari masing-masing institusi. Dalam Perpres tersebut dijelaskan bahwa, koordinator dan sekretariat forum data ada pada Bappeda, walidata ada pada DisKominfo, dan pembina data ada pada BPS Kabupaten/Kota,” jelasnya. 

“FGD ini bertujuan untuk memfinalisasikan tabel Pariaman dalam angka 2021, dan diharapkan ada penyempurnaan akurasi dan konsisten data. Dalam setiap pertemuan Walikota selalu tekankan bahwa tugas pokok kita adalah melayani masyarakat yang telah memberikan amanah kepada kita, sehingga publikasi ini bisa dijadikan sebagai sumber rujukan utama dalam mengukur keberhasilan Kota Pariaman dan merencanakan pembangunan,” lanjutnya. 

Sementara itu Kabid IKP Diskominfo Kota Pariaman Eka Putra Pernanda menyatakan, bahwa sangat penting sekali adanya satu data ini, mengingat masih banyaknya ketidaksesuaian standart data, meta data, interoperabilitas, dan referensi data, sehingga data yang ada saat ini sulit untuk diakses dan dan juga dibagi pakaikan antar lembaga pemerintah. Hal ini mengakibatkan kebingungan dalam mempedomani data yang akan digunakan untuk perencanaan pembangunan.

“Untuk itu sebagai Walidata kami akan berusaha melakukan tugas kami sebaik-baiknya agar data yang dibutuhkan tersinkronisasi, dan adanya kordinasi data statistik sektoral pada pusat data yang terintegrasi dari setiap OPD,” ujar Kabid IKP Kominfo Pariaman ini.

Kepala BPS Kota Pariaman Yuliandri dalam laporannya mengatakan bahwa FGD hari ini merupakan agenda rutin tiap tahun yang diadakan oleh BPS Kota Pariaman, dalam rangka menyusun publikasi Pariaman dalam angka untuk mempercepat penyedian data sehingga data yang muncul di Pariaman dalam angka bisa dimanfaatkan cepat oleh para pengguna data.

“Dalam publikasi, data harus mempunyai satu sumber sehingga tidak ada perbedaan data yang terpublikasikan. Dengan demikian kepercayaan publik akan meningkat terhadap pemerintah. Selain itu, data yang disajikan juga lebih akurat dan terpercaya,” pungkasnya. (Z.Z/MR)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.