Festival Tabut 2018 Masuk Calender Of Event Kemenpar RI

BeritaTerbit, Jakarta – Festival Tabut 2018 Bengkulu yang biasa  digelar tangga 10  hingga  20  Muharam  2018 nanti, masuk dalam 100 Kalender kegiatan kepariwisataan Wonderful Events Indonesia.

Menteri Pariwisata RI,  Arief Yahya dijadwalkan hadir dalam acara puncak Festival Tabut di Kota Bengkulu ini. “Perayaan Tabut ini masuk Calendar Of events Wonderful Indonesia,  yang digelar tahun ini. Acara unggulan Bengkulu ini, sepenuhnya mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata RI”, ujar  Menpar RI, Arief  saat conference pers bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu, di Gedung Sapta Pesona Kemenpar, Rabu (05/09).

Kemenpar  mendukung  kemasan dan promosi festival itu. Tujuannya adalah mengenalkan potensi daerah dan meningkatkan kunjungan wisata.  Melihat paparan potensi wisata Provinsi Bengkulu, Menpar berharap, adanya cluster pariwisata dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Baai, yang sedang diusulkan Pelindo II.

“Saya masih ingat paparan gubernur. Luas kawasan Pulau Baai mencapai 1200 hektar. Saya mengharapkan  ada cluster pariwisata dalam KEK Pulau Baai. Karena itu potensi besar”, terang Arief Yahya.

Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu,  Rohidin Mersyah menyikapi, Tabut merupakan kegiatan pariwisata,  yang juga sudah menjadi agenda rutin. Selain penampilan seni budaya pada panggung dan ritual Keluarga Kerukunan Tabut, sepuluh hari penuh digelar pameran pembangunan serta bazar.

“Diferensiasi dengan festival di daerah lain, Tabut 2018 di Bengkulu akan didukung oleh seluruh kabupaten kota. Jadi,  seluruhnya mempunyai peran. Kemudian, wisatawan yang hadir di Bengkulu juga disuguhkan pesona keindahan  Pantai Panjang, wisata sejarah serta wisata alam yang lengkap”,  papar Rohidin.

Dengan segala potensi Bengkulu pada sektor pariwisata, Pemprov terus berupaya memperkenalkan dan mengemas festival-festival yang bakal digelar. Sehingga mempunyai kualitas yang pantas,  untuk ditampilkan secara nasional bahkan internasional.

“Kita punya gagasan Bencoleen Marine Festival, yang akan mengingatkan kembali perjanjian Traktat London. Ini berpotensi daya tarik untuk Singapura, Belanda juga Inggris”, ungkap Rohidin.(gmp)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.