Dinas Porabudpar Dalam Musrenbang Tematik Gagas Kawasan Wisata Bendungan Semantok

Nganjuk, beritaterbit.com – Pada Musrenbang Tematik Rancangan RKPD yang dilakukan oleh beberapa OPD. Seperti yang hari ini dilakukan oleh Dinas Porabudpar Kabupaten Nganjuk bersamaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro serta Dinas PMPTSP (Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu) Kabupaten Nganjuk di Aula Gedung Pu Sindok Dinas Porabudpar, Selasa (21/3/2023).

Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Dinas PMPTSP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Camat, PPK Konstruksi Bendungan Semantok, STIE Nganjuk, Tomas, Toga juga seluruh undangan yang hadir.

Nur Solekan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk dalam sambutannya serta membuka acara tersebut, menyebutkan tiga program prioritas pembangunan daerah Kabupaten Nganjuk yaitu pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan dan peningkatan pelayanan kesehatan yang mengusung tema ‘Pemantapan Ketahanan Perekonomian Daerah dan Kondisi Masyarakat yang Harmonis Didukung Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan Berkualitas’.

“Beberapa program yang dijadikan prioritas ini silahkan ditindaklanjuti oleh semua OPD. Baik pembangunan infrastruktur, yang perlu diperhatikan lagi juga terkait pengentasan kemiskinan. Silahkan membuat program-program kegiatan tentang pengentasan kemiskinan di Kabupaten Nganjuk. Kemudian juga terkait pelayanan kesehatan juga perlu ditingkatkan,” kata Nur solekan.

Nur Solekan menambahkan bahwa di Sekretariat Daerah saat ini sedang menyusun sebuah sistem yang berfungsi memonitoring serapan anggaran kegiatan seluruh OPD se-Kabupaten Nganjuk. “Saat ini kami Sekretariat Daerah sedang menyusun sebuah sistem berupa dashboard tentang serapan anggaran. Saya sejak awal sudah sampaikan untuk kegiatan induk, fisik atau kegiatan besar harus bisa diselesaikan di bulan Agustus sehingga bulan September untuk kegiatan PAPBD dan di akhir tahun bisa menyelesaikan,” elasnya.

“Kita semua sudah harus terus belajar bersama memahami, mengkaji aturan yang meliputi integrasi tupoksi dan peraturan perundang-undangan yang melingkupi jalannya pemerintahan daerah,” jelasnya.

Pesan Nur Solekan kepada seluruh OPD agar Musrenbang Tematik ini dapat menghasilkan daftar rumusan program beserta uraian output project prioritas yang benar mampu berdampak langsung bagi peningkatan pelayanan masyarakat.

“Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan di tahun 2024 nanti dan di 2023 senantiasa berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Paparan yang menjadi titik konsentrasi dari Musrenbang Tematik tersebut Pengembangan Kawasan Wisata Bendungan Semantok berbasis Ekonomi Kreatif yang digagas oleh Dinas Porabudpar. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Porabudpar Sri Handariningsih, menurutnya ketiga OPD tersebut adalah saling berkaitan dalam mewujudkannya.

“Kami selaku Dinas Porabudpar akan mengembangkan Bendungan Semantok menjadi kawasan wisata yang berbasis ekraf (ekonomi kreatif). Ada wisata lain yang juga terletak di sekitar Bendungan Semantok yaitu wisata Air Merambat Putri Ayu kemudian ada Desa Wisata Tritik Purba dengan banyaknya temuan fosil dan berbagai benda purbakala maka Desa Tritik dapat menarik pengunjung datang kesana, apalagi beberapa waktu lalu kita juga datang ke Waduk Sengon juga dalam hal menggagas wisata agro herbal,” tuturnya.

Sri Handariningsih dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM dengan Dinas PMPTSP sangat penting untuk mendukung nantinya terwujudnya Kawasan Wisata Bendungan Semantok berbasis Ekonomi Kreatif tersebut. “Karena disana nanti akan juga akan mengembangkan UMKM masyarakat dan urusan perizinan dan administratif lainya harus juga tuntas secepatnya,” sembari optimis untuk Kabupaten Nganjuk.

Reporter: Gendro

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.