Diduga Belum Jelas Kepemilikan, Lahan Bukit Juwetsewu Disinyalir Dijual Belikan

Kab. Mojokerto, beritaterbit.com – Bukit Juwetsewu yang berada di wilayah Desa Wonoploso, Kalikatir dan Begaganlimo Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto, beberapa bulan terakhir menjadi topik pembicaraan hangat warga masyarakat.

Pasalnya, lahan perbukitan yang berada di wilayah tiga desa tersebut akan dibeli oleh seorang investor yang berasal dari Jakarta.

Informasi yang masuk ke beritaterbit.com menyatakan, ratusan warga yang berasal dari tiga Desa Wonoploso, Kalikatir dan Begaganlimo telah menerima DP (Down Payment) dari pembeli.

BS (23) salah satu warga Desa Kalikatir mengatakan, kalau keluarganya telah menerima DP dari lahan Juwetsewu sebesar Rp 10 juta. Namun pihaknya tidak mengetahui lokasinya. “Tanah yang di lahan Juwetsewu itu, asalnya dari keluarga turun-temurun,” ungkap BS.

Masih BS, di samping tidak tau lokasinya, lebar dan panjangnya juga tidak tau. Bukti-bukti kepemilikan juga tidak ada dan belum jelas.

“Sekarang, informasinya ada yang mau membeli lahan Juwetsewu, tapi anehnya luas dan panjangnya di sama ratakan,” tambah BS saat ditemui awak media di kediamannya, Kamis (2/2/2023).

Beberapa waktu lalu, Sumaji, Kepala Desa (Kades) Kalikatir, Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto, saat dikonfirmasi terkait adanya informasi jual beli lahan perbukitan Juwetsewu. Sumaji membenarkan kalau lahan Juwetsewu ada yang membeli, yaitu orang dari Jakarta, seorang Jenderal berinisial AT.

“Dengan dibelinya lahan tersebut, warga masyarakat yang diuntungkan,” jelas Sumaji, saat dikonfirmasi beberapa awak media, Rabo (14/12/2022) lalu.

Terpisah Suroso, Kepala Desa Begaganlimo, Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto mengatakan, setau saya lahan perbukitan Juwetsewu itu, merupakan tanah negara yang diberikan ke warga desa yang berdekatan dengan lahan Juwetsewu.

“Saya tau sejarahnya dari cerita ayah saya yang saat itu menjabat sebagai bayan,” ungkap Suroso, saat dikonfirmasi beritaterbit.com dan media lain di ruang rapat kantor Balai Desa Begaganlimo, Kamis (2/2/2023).

Disinggung berapa jumlah warga Desa Begaganlimo yang mempunyai lahan perbukitan Juwetsewu. Suroso menjelaskan, kalau warga desa yang mempunyai lahan di Juwetsewu sekitar 64 orang.

“Dari 64 orang tersebut, setau saya tidak ada yang menerima DP, seperti warga Desa Kalikatir,” tambah Kades.

Sebelumnya Suwarti, aktivis peduli lingkungan sekaligus Ketua Paguyuban Srikandi Peduli Lingkungan Majapahit (PSPLM) menyatakan kalau lahan perbukitan Juwetsewu disinyalir masih bermasalah.

“Setau saya, beberapa tahun lalu persoalan lahan Juwetsewu, pernah menjerat mantan Kepala Desa Wonoploso, Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto,” kata Suwarti dengan singkat.

Penulis: Ariyanto

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.