Dibatalkan Jadi Pegawai PPPK, Guru Honorer Selama 20 Tahun Adukan Nasibnya ke DPRD Purworejo

Purworejo, beritaterbit.com – Nasib seorang guru memang tidak selalu beruntung, seperti yang dialami oleh Suprastyo yang sudah mengajar dan menjadi guru honorer selama 20 tahun di SD Negeri Karangluas, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, setelah dinyatakan lulus mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tiba-tiba dibatalakan sesuai SK Bupati no. 814/3468/2022 pada tanggal 30 Maret 2022.

Akibat adanya pembatalan kelulusan tersebut kemudian Suprastyo mengadukan nasibnya ke Komisi I DPRD Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (06/04/2022).

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Purworejo, Luhur Tri Endro Sadewo usai menerima aduan dari Suprastyo menyampaikan, dirinya bersama Komisi I akan segera mendalami dan menindaklanjuti terkait permasalahan tersebut.

“Kita akan pelajari dulu dan akaj segera kita komunikasikan dahulu kepada BKPSDM,” singkat Sadewo.

Sementara itu, Suprastyo didampingi Sutopo salah satu anggota PGRI Kecamatan Kemiri mengungkapkan, dirinya masih merasa tidak terima karena selama ini sudah mengikuti proses seleksi sesuai prosedur ketika lulus tiba-tiba malah dibatalkan.

“Kami mengadu ke DPRD ini, karena kemarin sudah ke BKPSDM diberikan surat pembatalan namun saya tolak untuk tanda tangan karena saya sudah lolos tahap demi tahap seleksi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Suprastyo mengatakan, bahwa dirinya merasa sudah dinyatakan lolos oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) secara online namun tiba-tiba dibatalkan.

“Padahal dalam bukti-bukti seleksi dari awal oleh Panselnas sudah dinyatakan lolos mengikuti seleksi PPPK tahun 2021,” kata Suprastyo.

Dirinya menambahkan, bahwa yang membatalkan kelulusan seleksi PPPK dirinya tersebut adalah Bupati, ketika seharusnya dirinya menerima SK PPPK malah diberikan SK pembatalan.

“Seandainya nanti disini (DPRD Kabupaten Purworejo) saya belum menemukan yang sesuai saya harapkan maka saya akan mengadu ke PTUN,” pungkasnya. (As)