Bung Yogi: Saya Menyatakan Mundur Dari Partai PSI, Ini Bukan Tempat Terbaik

Bengkulu, beritaterbit.com – Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bengkulu, Yogi Pramadani akhirnya menyatakan mengundurkan diri secara resmi kepada awak media di Sekretariat DPW PSI Bengkulu, Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban, Kamis (2/2).

Bung Yogi menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pendukung, sahabat, keluarga, relawan bung Yogi dan semua pengurus partai PSI karena tidak mampu melanjutkan amanah yang telah mereka berikan kepadanya. Ia juga menjelaskan saat ini tubuh PSI sedang tidak baik-baik saja bahkan ia menilai hanya karena dirinya anak kampung yang tak memiliki kekayaan dirasa tidak pantas memimpin partai PSI.

“Ini bukanlah tempat kami karena perjuangan kami tidak pernah dihargai, tetapi kami masih meyakini pasti akan ada tempat terbaik bagi kami suatu saat nanti. Saya menyatakan mundur dari partai PSI, ini bukan tempat terbaik bagi kami juga saya mohon maaf telah mengecewakan atas amanat yang sudah diberikan kepada saya,” ujar Bung Yogi, Kamis (2/2).

Selain itu, ia pun menilai bahwa dirinya diberhentikan karena ada istri mantan wakil Gubernur Bengkulu yang lebih pantas untuk menggantikan posisinya saat ini. Hal ini pun ia menolak dengan tegas bahwa dirinya tidak pernah melakukan kesalahan apapun sesuai dengan AD/ART PSI bahkan tidak ada teguran sama sekali, namun dirinya harus menerima surat SK pemberhetian dari DPP partai PSI per tanggal 16 Januari 2023.

“Apa yang membuat DPP partai PSI berpikir untuk mengganti kami, kenapa tidak memberi kami waktu mendorong kami untuk menuntaskan perjuangan ini. Nah disini disampaikan bahwa ada istri mantan Wakil Gubernur Bengkulu yang mau mengantikan saya, artinya SK pemberhentian ini tidak sesuai prosedur,” jelasnya.

Dilanjutkan Bung Yogi, bahwa dirinya sebagai tuan rumah telah membuka pintu selebar-lebarnya kepada siapapun yang mau membantu partai PSI Bengkulu tetapi jangan sampai merubah atau merusak suatu tubuh yang sudah jadi.

“Sebuah perjuangan yang sudah berjalan 2 tahun hanya karena ada orang yang dianggap lebih mampu maka mereka semaunya merusaknya. Disini saya dizalimi dan saya mendapatkan pelajaran yang berharga bahwa yang terpenting dari politik adalah kemanusian,” tutup bung Yogi.

Penulis: Rifky

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.