Bulan Ramadhan Penuh Berkah, Manfaatkan Untuk Bertaubat

Bireuen, beritaterbit.com – Ramadhan merupakan bulan yang mengandung peluang emas untuk bertaubat kepada Allah Subhanahu Wata’aala.

Barangsiapa yang bersungguh-sungguh dalam berpuasa di bulan Ramadhan, maka Allah Subhanahu Wata’aala akan mengampuni segenap dosanya sehingga diumpamakan bagai berada di saat hari ia dilahirkan ibunya. Setiap bayi yang baru lahir dalam ajaran Islam dipandang sebagai suci, murni tanpa dosa.

Rasulullah Saw Bersabda: “Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan di mana Allah Subhanahu Wata’aala mewajibkan berpuasa sebagaimana Firman Allah dalan Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 183 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan kepada kamu berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, semoga kamu menjadi orang yang bertaqwa”.

Kemudian setiap muslimin dan muslimat disunatkan menegakkan shalat malam. Barangsiapa berpuasa dengan iman dan mengharap keridhaan Allah Subhanahu Wata’aala, maka dosanya keluar seperti hari ibunya melahirkannya. (HR Ahmad)

Marilah kita manfaatkan kesempatan emas ini untuk bertaubat. Sebab tidak ada seorangpun di antara manusia yang bebas dari dosa dan kesalahan. Setiap hari ada saja dosa dan kesalahan yang dikerjakan, baik sadar maupun tidak. Alangkah baiknya di bulan pengampunan ini, kita semua berburu ampunan Allah ta’aala.

“Wahai hamba-hamba-Ku! Setiap siang dan malam kalian senantiasa berbuat salah, namun Aku mengampuni semua dosa. Karena itu, mohonlah ampunan-Ku agar Aku mengampuni kalian”. (HR. Muslim)

Marilah kita ikuti contoh teladan kita, Nabi Muhammad Saw. Beliau dikabarkan tidak kurang dalam sehari semalam mengucapkan kalimat istighfar seratus kali. Padahal beliau telah dijanjikan oleh Allah akan dihapuskan segenap dosanya yang lalu maupun yang akan datang.

Bahkan dalam satu riwayat beliau dikabarkan dalam sekali duduk bersama majelis para sahabat beristighfar seratus kali.

“Sesungguhnya kami benar-benar menghitung dzikir Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasallam dalam satu kali majelis pertemuan, beliau mengucapkan 100 kali istighfar dalam majelis: “Ya rabbku, ampunilah aku, terimalah taubatku, sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”. (HR Abu Dawud)

Ibadah puasa Ramadhan ditujukan untuk membentuk orang bertaqwa. Sedangkan di antara karakter orang bertaqwa ialah sibuk bersegera memburu ampunan Allah ta’aala dan surga seluas langit dan bumi.

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa”. (QS Ali Imran ayat 133).

Diwajibkan kepada setiap insan untuk bergegas menuju pelataran Tuhan pemilik langit dan bumi. Dialah Allah ta’aala yang rahmat-Nya lebih luas dari segala sesuatu dan pintu ampunan-Nya senantiasa terbuka dari segala penjuru.

Kita semua harus tahu bahwa suara yang paling merdu adalah suara orang yang kembali kepada Allah ta’aala, orang yang membebaskan diri dari penghambaan terhadap setan serta mengarahkan semua anggota tubuhnya menuju kepada Allah ta’aala semata.

Mari kita kenali cara kembali dan bertobat kepada Allah ta’aala dari segala dosa dan maksiat. Manusia hanya memiliki waktu satu jumlah umur. Jika disia-siakan waktu, maka dia akan rugi besar, baik di dunia maupun di akhirat. Pintu taubat selalu terbuka, anugerah Allah ta’aala selalu dicurahkan dan kebaikan-Nya senantiasa mengalir pagi, siang dan petang.

Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi Wasallam Bersabda, bahwa penghulu Istighfar ialah ucapan seorang hamba: “Ya Allah, Engkaulah Rabku. Tidak ada Allah selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku senantiasa berada dalam perjanjian dengan-Mu bersaksi dengan tauhid dan janji terhadap-Mu selama aku mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu terhadapku. Aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa melainkan Engkau”.

Siapa saja yang mengucapkan dengan penuh keyakinan di siang hari dan begitu juga di malam hari, maka dia termasuk penghuni surga. Sebagaimana Sabda Rasulullah yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari Radhiallahuanhu “Siapa yang mengucapkan Dzikir, Istighfar dan Tasbih dengan penuh keyakinan di siang dan malam hari, maka inilah orang-orang penghuni surga”. Aamin ya Rabbal Alamin.

Penulis: Faizin

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.