BLT-DD Sengkuang Berpolemik, Ketua DPC PROJO Seluma: Instansi Terkait Harus Peka

Seluma, beritaterbit.com – Polemik BLT-DD Desa Sengkuang, Kecamatan Seluma Selatan, yang diprotes oleh warganya lantaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) banyak yang sudah terdaftar sebagai penerima bantuan PKH dan bantuan lainnya menarik perhatian berbagai kalangan, Minggu (4/6/2022).

Bahkan uniknya, Hendri Johan (31), Ketua Organisasi DPC PROJO Kabupaten Seluma yang selama ini ketika dimintai tanggapan terkait permasalahan baik dan buruk yang terjadi di Kabupaten Seluma tidak mau berkomentar, tetapi dengan adanya permasalahan ini pun tertarik dan ikut angkat bicara.

“Bantuan BLT-DD pada tahun 2022 ini bukanlah bantuan perdana yang dibagikan di Kabupaten Seluma, terutama di Desa Sengkuang, Jadi Menurut Saya permasalahan ini cukup fatal,” katanya kepada wartawan saat dimintai tanggapan dan pandangan terkait permasalahan tersebut.

Menurut Ketua DPC PROJO Kabupaten Seluma yang akrab dengan sapaan Fardo itu, seharusnya potensi kesalahan dalam menentukan KPM tidak ada lagi sebab landasan dan aturan kriteria penerima BLT-DD sudah jelas. Dan apabila masih ragu dalam menentukan KPM, lakukan Musdes, konsultasi dengan Pendamping Desa dan pihak Kecamatan serta instansi lainnya yang terlibat.

“Saya rasa kalau keputusan penentuan KPM berdasarkan aturan dan Musdes serta instansi terkait dan pihak berwenang dilibatkan tentu gejolak serta protes dari warga tidak akan ada, walaupun ada tentu bisa dijelaskan berdasarkan aturan yang ada,” tukasnya.

Selanjutnya, ketika dipertanyakan tanggapan seperti yang disampaikan oleh narasumber sebelumnya kalau laporan warga kepada pihak kecamatan dan kepada pihak PMD Kabupaten Seluma tidak ada tanggapan dan terkesan tutup mata, hal tersebut sangat disayangkan, jelasnya.

“Bagaimana Visi dan Misi Seluma Melayani Bupati dan Wakil Bupati bisa terwujud kalau pejabatnya kaku, seharusnya instansi terkait harus peka terhadap permasalahan yang ada. Jangan sepelekan permasalahan kecil, sebab polemik ini rawan akan kericuhan,” tutupnya, sembari berharap kalau kejadian serupa tidak lagi terjadi di desa lainnya di Kabupaten Seluma.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.