Berita Terbit, Bengkulu – Lengitnya,hilanng atau tidak taunya dimana keberadaan tongkat asli Radja Bengkulu itu, merupakan masalah besar dalam sejarah dan marwah Provinsi Bengkulu. Ini merupakan kecelakaan yang harus mendapat perhatian dari berbagai pihak.
Apalagi itu sudah enam tahun berlalu raibnya tongkat Radja Bengkulu yang asli, belum ada titik terang keberadaannya. Ini dikatakan mantan Wali Kota Bengkulu dan anggota DPD RI, H Ahmad Kanaedi.
Rasa duka cita berbaur sesal dikatakan Bang Ken, yang berharap tongkat bersejarah itu dapat ditemukan, agar tak malu bila pemerintah Inggris suatu saat mengetahui tongkat yang banyak mengungkap sejarah itu raib seakan ditelan bumi.
Seperti di beritakan, Kamis (18/10) lalu, raibnya tongkat asli peninggalan Radja Bengkulu abad 17 Masehi yang diberikan pada Residen Bencoolen Yoseph Hoarloik Esquirre di Tahun 1752 itu, diperkirakan raib Tahun 2013-an, setelah diberikan, dikembalikan Pemerintah Inggris ke Pemerintah Provinsi Bengkulu Tahun 1993. Tongkat itu terbuat dari bambu dengan kepala tongkat dari dari emas 24 karat, bermotif ular.
“Bang Ken berharap adanya perhatian serius pada semua kalangan di Provinsi Bengkulu ini. Harus ada keseriusan untuk mencari, mendapatkan kembali Tongkat Radja Bengkulu yang kaya nilai sejarah itu. Kebeeadaan tongkat itu harus dibalikkan pada posisinya. Dijantungnya Provinsi Bewngkulu, Balai Raya Semarak Bengkulu”, tegasnya via whatsaap, Sabtu (20/10).
Bila tongkat yang asli masih di pegang oleh seseorang, Bangken menghimbau, agar secara sukarela untuk mengembalikannya ke Balai Raya atau ke Pemdaprov Bengkulu. Ini demi kejayaan Bengkulu dan kepentingan marwahnya Provinsi Bengkulu .
Jadi siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya bukti sejarah itu Bang Ken? Pemerintah Provinsi Bengkululah yang harus bertanggungjawab. Karena Pemprov Bengkululah yang diberikan amanat oleh Pemerintah Inggris untuk menjaga Tongkat Radja Bengkulu yang diberikan tersebut.
Karena Pemerintah Provinsi Bengkulu yang bertanggungjawab, maka pemprov harus sesegera mungkin membuat Tim Khusus Pencari Tongkat Radja Bengkulu itu, sampai dapat. “Jika perlu diikuti dengan tim ahli kebendaan, kepurbakalaan atau kepusakaan. Biar tahu mana yang asli mana yang tiruan. Jika perlu diadakan sayembara bagi siapa yang menemukan kembali Tongkat Radja Bengkulu itu”, tegas Bang Ken.
Perlu juga hal ini dikoordinasikan dengan Polda Bengkulu, atas kehilangan harta berharga Provinsi Bengkulu itu. “Sekali lagi, saya, kita perihatin dengan masalah tongkat raja yang sangat tinggi nilainya itu. Bang Ken sangat apresiasi, setuju bila Pemda Provinsi Bengkulu fokus terhadap masalah ini”, ujar. (hg)
Perhatian dn kepedulian tdk cukup dng retorika. Semua pihak perlu bukti keseriusan dn kesungguhan.
Dirikan adat adab dan tatanan yg benar benar dn betul ….
“Bertanyalah kpd yg tahu, mintalah kpd yg punya”
“Para sakti tdk pernah ingkar janji”
Sahlam