Aksi Mogok Kerja PT Gunawan Fajar, Komisi IV DPRD Nganjuk Lilik Sulistiyowati Beserta Pemerintah Daerah Optimis Untuk Bisa Perjuangkan Nasib Mereka

Nganjuk, Beritaterbit.com – Ratusan buruh yang melakukan aksi mogok kerja yang tergabung di Federasi Serikat Buruh Independen (FSBI) yang mendirikan tenda dan bermalam di halaman PT Gunawan Fajar akhirnya ditemui Plt Bupati Nganjuk beserta Stakeholder dan jajaran Forpincam Lengkong, Rabu (17/8/2022) di halaman depan perusahaan.

Pada pertemuan tersebut dihadiri oleh Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kadisnakertrans Kabupaten Nganjuk Supianto, tidak lupa juga hadir Edi Kuncoro Prayitno S.H,MH, Wahyu Ari Wakil Ketua Umum FSBIS, Sutikno Sekjen FSBI, Ahmad Sholeh koordinator FSBI pusat, Joko Wahyudi Pengurus FSBI Perusahaan PT Gunawan Fajar beserta jajarannya, Plt Camat Lengkong, Kapolsek Lengkong AKP Roni Andreas, Danramil Lengkong Kapten Inf Joko beserta jajarannya juga dihadiri Komisi IV DPRD Nganjuk Lilik Sulistiyowati SE yang memang salah satu dibidangi terkait Ketenagakerjaan.

Kang Marhaen Djumadi serta Anggota DPRD Nganjuk Lilik Sulistiyowati langsung menemui ratusan aksi pendemo di tenda yang dibuat untuk aksi ini, Rabu (17/8/2022) siang pukul 13.00 WIB. Dari diskusi tersebut, pihaknya akan mengakomodir bertemu pihak PT Gunawan Fajar segera menyelesaikan permasalahn yang terjadi.

“Saya harap pihak Disnakertrans memonitor mereka, atau memang ada solusi dan itikad baik bahwa pihak perusahaan sendiri dapat menyelesaikan hak para karyawan ini,” pungkasnya.

Kang Marhaen menambahkan, pihaknya berpesan kepada aksi pendemo, supaya bisa menyuarakan aspirasi dan mengkondusifkan di wilayah pabrik ini. “Silakan menyuarakan aspirasi, tapi jangan sampai berbuat anarkis dan melawan hukum,” ungkapnya.

Awak media Beritaterbit.com yang berada di lokasi aksi tersebut juga mewawancarai salah satu Anggota DPRD Nganjuk Komisi IV Lilik Sulistiyowati SE. “Tujuan saya menyapa teman-teman pekerja PT Gunawan Fajar yang saat ini melakukan agenda mogok kerja adalah memberi support penuh kepada kawan-kawan untuk memperjuangkan hak-hak mereka karena ini bukan permasalahan baru tapi sudah terjadi sejak 2020 dimana blm ada titik temu penyelesaian sampai sekarang, meskipun pernah beberapa kali dijanjikan penyelesaian oleh manajemen bahkan sudah pernah ditandatangani perjanjian Tripartite tapi faktanya ini blm terealisasi. Ini harus segera ada penyelesaian, Alhamdulillah hari ini bapak Plt Bupati Nganjuk sudah berkenan hadir di tengah-tengah aksi ini. Besar harapan kami bpk Plt Bupati beserta Dinas Tenaga Kerja segera mengambil langkah konkrit memanggil dan meminta penyelesaian atas tuntutan rekan-rekan yang poin-poinnya langsung disampaikan dan dicatat oleh beliau,” ungkapnya.

Lanjut Lilik Sulistiyowati, “Sejauh ini langkah saya selaku wakil dari rekan-rekan adalah memberi motivasi dan mengawal permasalahan ini sampai tuntas, langkah awal sudah sangat baik langsung mendapat perhatian dari bapak e wong nganjuk (orang tuanya Nganjuk, Plt Bupati_red) tapi kita tidak akan diam menunggu hasil tapi terus mendukung teman-teman untuk tetap melanjutkan aksi sampai apa yang mereka perjuangkan membuahkan hasil”.

Terkait hasil dialog dengan para karyawan yang melakukan aksi, “Dengan rekan-rekan sangat jelas bahwa yang dituntut adalah hal-hal yang sangat manusiawi yang seharusnya tanpa diminta pun harus dipenuhi oleh pemberi kerja (PT Gunawan Fajar) diantaranya adalah masalah upah dan jaminan keselamatan kerja ,itulah mengapa saya ikut prihatin dan mensupport rekan-rekan di lapangan untuk mengadakan aksi mogok kerja ini apalagi ini adalah komisi di mana saya ditugaskan dan dapil (Daerah pemilihan) dimana saya berada, ” ucapnya.

Terkait apa harapannya, Lilik Sulistiyowati yang akrab disapa Mbak Lilik ini menyampaikan, “Harapan saya semoga aksi rekan-rekan ini membuahkan hasil baik untuk semua pihak,” harapnya.

Dikesempatan sama, Ketua Umum FSBI Edi Kuncoro Prayitno diwakilkan Wahyu Ari Wakil Ketua Umum FSBI mengatakan, pihaknya memberikan memotivasi kalau kita ngomong sosialisasi kepada aksi buruh di PT Gunawan Fajar.

“Kami mewakili pengurus pusat untuk memberi motivasi sama rekan-rekan buruh yang melakukan aksi mogok di Desa Jegreg Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, salah satunya adalah tentang terkait upah yang selama ini perusahaan tidak pernah memberikan kawan-kawan tentang upah sesuai UMK itu sudah sangat melanggar undang-undang,” pungkasnya.

Joko Wahyudi saat dikonfirmasi terkait tuntutan rekan-rekan pekerja, disitu juga tidak diberikan jaminan sosial BPJS Kesehatan Ketenagakerjaan.

Meminta PT. Gunawan Fajar membayar upah pekerja sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK) Nganjuk tahun 2022.

Meminta PT. Gunawan Fajar segera membayar upah yang sudah melakukan pekerjaan terhitung 18 hari kerja yang belum dibayarkan kepada pekerja.

Meminta PT. Gunawan Fajar segera mendaftarkan seluruh pekerja menjadi kepesertaan BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan.

Meminta PT. Gunawan Fajar membayar upah secara penuh kepeda pekerja sakit, pekerja cuti termasuk cuti haid dan sebelum melahirkan/sesudah melahirkan.

Meminta PT. Gunawan Fajar menetapkan surat keputusan (SK) perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) kepada seluruh pekerja.

Meminta PT. Gunawan Fajar menghentikan tindakan intimidasi dalam bentuk apapun terhadap pengurus/anggota SBTP-FSBI PT. Gunawan Fajar dengan melarang bekerja dan memutus hubungan kerja.

Meminta PT. Gunawan Fajar untuk segera mencabut dan atau membatalkan surat keputusan tentang pemberitahuan 4 (Empat) orang pengurus Serikat Buruh Tingkat Perusahaan (SBTP) Federasi Serikat Buruh Independen (FSBI) 1. Joko wahyudi (Ketua SBTP-FSBI) 2.Yulius nahun H (Wakil Ketua SBTP-FSBI) 3. Dedy aribowo (Devisi Pembelaan SBTP-FSBI) 4. Siti nurul khotimah (Bendahara SBTP-FSBI) dan diperbolehkan masuk bekerja kembali.

Reporter : Gendro

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.