Aceh Berduka, Ulama Kharismatik Aceh H. Abu Tumin Wafat

Bireuen, Beritaterbit.com – Aceh kembali berduka, Innalillawainnailaihirajiun telah wafat berpulang kerahmatullah ulama kharismatik Aceh Tgk H Muhammad Amin yang dikenal Abu Tumin Blangbladeh di Rumah Sakit Umum dr Fauziah, Selasa (27/9/2022) pukul 15.50 wib dipangkuan keluarga tercinta.

Sebagaimana diperoleh informasi dari dr Addani M.Kes Kepala RSUD dr Fauziah Bireuen bahwa Abu Tumin telah dirawat di ruang ViP selama 2 hari karena gejala sesak nafas dan sulit bersuara. Tim spesialis medis silih berganti merawat dengan baik. Namun Allah berkehendak lain Abu Tu menghembus nafas terakhir disini. Kita berduka, sebut dr Addani.

Meninggal Ulama Aceh Abu Tumin spontan beredar kabar dan segera datang melayat Bupati Bireuen Dr Aulia Sofyan, Kapolres Bireuen dan pejabat lainnya. Juga masyarakat aceh dan Bireuen melalui fecebook, whatsapp, messenger dan aplikasi lain.

Di Bireuen sontak semua orang, sedih, pilu. Juga pada saat bersamaan turun hujan lebat. Namun terus datang melayat masyarakat untuk bisa melihat langsung prosesi dibawa pulang janazah kerumah duka komplek Dayah Al-Madinatuddiniah Babussalam Blangbladeh Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen 4.5 km jalan negara Medan-Banda Aceh arah barat dari kota Bireuen.

Almarhum yang mulia Tgk H Muhammad Amin atau lebih dikenal Abu Tumin yang lahir pada tahun 1927 kini berusia 95 tahun merupakan cucu dari pendiri Pesantren Madinatuddiniah Babussalam Tgk H Imam Hanafiah tahun 1880. Kemudian tahun 1937 meninggal Abon H Imam digantikan oleh Tgk H Mahmudsyah. Seterusnya Abi Mahmud meninggal tahun 1957 digantikan oleh Abu Tumin yang baru pulang menimba ilmu di Dayah Abuya Muda Wali Aceh Selatan.

Abu Tumin dan keluarga sepulang berobat dari Kuala Lumpur bulan Agustus lalu

Anak Abu Tumin Tgk Khaidar Anggota DPR Aceh hanya memberi jawaban singkat doakan Abu Tu semoga semua amal ibadah sebelumnya diterima disisi Allah.

Sebagaimana diketahui bahwa dalam 5 tahun terakhir Abu Tumin kesehatannya menurun dan rutin berobat ke Kuala Lumpur, Medan dan Banda Aceh. Terakhir bulan agustus lalu baru pulang dari Kuala Lumpur dan nampak sudah sehat. Kemudian awal bulan September ini dibawa berobat ke RSU ZA Banda Aceh. Berselang satu minggu berada dirumah Abu Tu harus segera mendapat perawatan di RSUD dr Fauziah Bireuen sebagai akhir ajal beliau hari ini.

Dayah Salafi Al-Madinatuddiniah Babussalam Blangbladeh merupakan Dayah ke 4 terbesar di Aceh setelah Dayah Abuya Muda Wali Aceh Selatan, Dayah Tgk Tanoh Abe Seulimum Aceh Besar, dan Dayah Mudi Mesra Samalanga Bireuen. Santriwan dan santriwati berjumlah ribuan orang yang datang dari seluruh penjuru aceh, dan Sumatra. Santri putra di lokasi masjid Al Ikhlas sementara santriwati di desa Kuala Jeumpa.

Dayah Salafi Al-Madinatuddiniah Babussalam terus berkembang mempelajari ilmu Fiqih, Tauhid, Tafsir, Tasauf, Perniagaan, zakat dan Sosial Budaya.
Pemerhati Pendidikan Dayah dan Pengurus MPA Kabupaten Bireuen Drs H Faizin Yusuf M.Pd meminta kepada Tu Khaidar anak Almarhum Abu Tumin dapat melanjutkan kepemimpinan Dayah Al- Madinatuddiniah Babussalam sehingga apa yang telah ada baik fasilitas tempat mengaji, Masjid Al Ikhlas, asrama pondok santri terus diisi kegiatan mengaji dan memperdalam ilmu sebagaimana telah ditintis oleh pendiri pondok pesantren dayah Al- Madinatuddiniah Babussalam sebelumnya.

Menurut kabar bahwa jenazah Abu Tumin disemayamkan dirumah duka komplek dayah dan akan dikebumikan besok pagi Rabu dekat Masjid Al Ikhlas Dayah. (Faiz)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.