87 ASN Lampung Barat Uji Kopetensi

Berita Terbit, Lampung Barat – Badan Kepagawaian  dan Pengembangan  Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lampung Barat,  gelar uji kompetensi dan evaluasi kinerja bagi pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator, di pemerintahan  kabupaten.

Acara berlangsung di Ruang Rapat Kagungan, Kamis (26/07) dihadiri Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Setdakab Lambar Akmal Abdul Nasir, Ketua Tim Evaluasi dan Uji Kompetensi,   drh Havazo Fian  serta para anggota DR. M.Abadi, DR. Boediono  dan DR. Bovie Kawulusan. diikuti oleh  88 peserta yang   terdiri  dari eselon IIb 30 peserta  dan eselon IIIa 57 peserta. Untuk  Tim Assesor hadir  Lukmansyah dan M.Abeto, para  JPTP.

Dalam arahannya,  Bupati Parosil Mabsus mengatakan, dengan kehadiran tim,  semoga kunjungan ini memberikan kesan baik dan menjadi pemicu semangat bagi ASN Pemkab Lambar  untuk terus meningkatakan kompetensinya dalam tugas dan fungsinya. Baik selaku pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan perekat pemersatu bangsa.

“Seperti kita ketahui bersama,  ASN merupakan sebuah profesi yang harus profesioanal dalam melakukan tugas dan fungsinya. Prinsip ASN yang profesional adalah yang memiliki nilai dasar kode etik dan kode perilaku, komitmen, integritas, moral dan tanggung jawab pada pelayanan publik. Kompetensi sesuai bidang tugas, kualifikasi, jaminan perlindungan hukum  serta profesionalitas jabatan”, papar bupati.

Salah satu prinsip profesionalisme ASN jelas bupati,  kompetensi juga menjadi salah satu pertimbangan karir ASN, disamping kualifikasi, kinerja dan kebutuhan organisasi. Ini  yang dimaksud dalam UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemrintah No.11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah kompetensi manajerial , teknis , dan sosial kultural.

“Perlu dipertimbangkan kompetensi pemerintah. Saya memandang perlunya  untuk menindaklanjuti kedua ketentuan tersebut, yang didasarkan pada pertimbangan aspek normatif,  dalam upaya mewujudkan visi Lambar hebat dan sejahtera beserta tujuh  program prioritas” , papar bupati yang menekankan pencapaiannya sangat ditentukan oleh kualitas ASN, khususnya para pejabat pimpinan pratama dan pejabat administrator yang ada.

Bupati  Parosil Mabsus  mengharapkan  dengan ujian ini peserta mendapat pengetahuan,  pemahaman dan kemampuan, untuk menjabarkan visi misi Lambar hebat dan sejahtera melalui  lima  misi tujuh  program prioritas dan tiga  program unggulan.

Dijelaskan bupati, tidak mungkin dirinya  mewujudkan visi misi itu sendiri tanpa diikuti kemampuan Kepala OPD sebagai panglima sektor,  untuk menjabarkannya  kedalam program-program yang nyata. Gagasannya kedepan.   setiap OPD wajib inovasi melakukan inovasi dalam delapan area reformasi birokrasi, minimal  dua inovasi dalam satu tahun. (SKR)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.