3 Tahun Terbaring Dikasur, ‘Ramini’ Butuh Uluran Tangan Dermawan

LUBUKLINGGAU, SUMSEL – Ramini (63), warga RT 7, No. 698. Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, menjadi salah satu contoh warga yang luput dari perhatian pemerintah.
Pasalnya, penderita diabet dan maag kronis tersebut sudah 3 tahun lebih sakit-sakitan, namun hingga kini hanya mendapatkan perawatan seadanya, itupun berkat bantuan tetangga.

Sari, anak bungsu Ramini menjelaskan, dirinya dan keluarga telah puluhan tahun menetap di Kota Lubuklinggau, namun diakuinya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bagi
ibunya sangat sulit didapatkan.

“Sudah 3 tahun ini ibu hanya terbaring di kasur. Untuk perawatan baru sekali dibawa ke RS Ar Bunda, itupun menggunakan KIS, sudah dua tahun ini penglihatan ibu terganggu (Tidak melihat, red),” jelasnya, Senin (5/3).

Usai dirawat, diakuinya ada perubahan bagi kesehatan ibunya. yang dulunya kurang nafsu makan, kini sudah mulai berangsur-angsur rutin makan secara normal. Diakui Sari bahwa dirinya sangat merasa kesulitan untuk mengobati ibunya. Untuk Saat ini Sari hanya mengandalkan obat rebusan-rebusan (herbal).

“Alhamdulillah sudah lumayan membaik kondisinya, kini kami hanya butuh biaya perawatan agar sembuh total,” jelasnya.

Sementara itu, Tetangga Ramini, Rika (21) mengaku, kondisi ekonomi keluarga itu hingga kini sangat memperihatinkan. Ramini sangat mengharapkan uluran tangan dari pemerintah.

“Dia tinggal dengan anak bungsunya dan menantu. Kami selaku tetangga sangat berharap ada bantuan agar segera diberikan pengobatan supaya sembuh total, kini keluarga Ramini hanya berpangku tangan. Jangan kan untuk berobat untuk makan sehari2 saja susah,” cerita Rika kepada beritaterbit.com.(Herdianto)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.