“Wauw” Program APBD Pro Rakyat Jilid Tiga Henry Pradipta Anwar Mampu Sedot Ribuan Simpatisan Pada Pendaftaranya Ke DPC PKB Kota Blitar

Blitar, beritaterbit.com – Pilkada periode 2020 – 2025 masih beberapa bulan kedepan,namun sepertinya suhu sudah mulai menghangat. Salah satunya dalam pendaftaran Bacalon walikota dan wakil kota Blitar. Hal itu terlihat dari banyaknya Bacalon yang mendaftar, satu diantaranya adalah Henry Pradibta Anwar yang tak lain adalah anak dari Walikota non aktif yang datang dengan ribuan simpatisanya.

Bersama sekitar dua ribu simpatisan dan beberapa punggawa partai koalisi pengusungnya,Henry Pradipta Anwar datang untuk mengembalikan formulir pendaftaran pada Selasa sore (14/01/2020) sekitar pukul 14.00 wib, kekantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kota Blitar.

Sosok yang akrab dipanggil Thole itu, selepas prosesi pengembalian formulir pendaftaran didepan kantor DPC PKB kota Blitar dengan mantap mengatakan kepada awak media,bahwa sangat yakin dan optimis akan diterima oleh masyarakat Kota Blitar, karena yang saya bawa ini bukan program baru melainkan program lanjutan yang sudah akrab dengan masyarakat Kota Blitar, yaitu APBD pro rakyat jilid tiga.

“Dengan semangat keyakinan dan optimis bahwa masyarakat Kota Blitar akan menerima dengan baik program ini, karena nantinya program yang saya sodorkan nanti adalah lanjutan program yang terdahulu yaitu APBD pro rakyat jilid tiga, dengan mengedepankan kepentingan masyarakat terutama bidang kesehatan dan ekonomi juga pendidikan supaya kedepan masyarakat bisa menikmati kesehatan dan pendidikan dengan terjamin,” tegas Thole dengan senyum khasnya.

Lebih lanjut Henry mengaku telah mendapat izin dari PDIP untuk daftar melalui partai lain. Karena sebelumnya Henry yang merupakan kader PDIP itu juga telah mengikuti penjaringan Bacawali di internal PDI Perjuangan.

Setelah menyerahkan berkas formulir pendaftaran Bacawali ke Kantor DPC PKB, Henry dan simpatisan menuju ke Kantor DPC PPP Kota Blitar. Di kantor parpol PPP tersebut Henry juga melakukan hal serupa yaitu,menyerahkan berkas formulir pendaftarannya.

“Sedangkan rekom dari PDIP belum turun. Kita harus merangkul semua elemen termasuk partai politik, untuk membangun Kota Blitar. Seperti halnya Pak Jokowi juga maju bersama partai koalisi. Karena membangun lebih enak kalau bersama-sama,” ucap putra dari Walikota Blitar non aktif ini.

Daftar ke PKB dan PPP tidak satu paket lagi dengan Santoso, seperti saat dirinya daftar di PDIP, Henry menyerahkan sepenuhnya pasangan pencalonanya kepada petinggi parpol apabila nanti mendapat rekom dari PKB maupun PPP. Dan tidak satu paket lagi daftar ke PKB dan PPP, tidak seperti waktu daftar ke PDI kemarin.

“Untuk di PKB ini dan PPP, daftarnya perseorangan. Kalau di PDIP kemarin saya dan Pak Santoso berpasangan, kalau disini (PKB) aturanya perseorangan,” tegasnya.

Perlu diketahui,Hingga saat ini, PKB menjadi parpol paling laris dibandingkan partai lain yang membuka pendaftaran untuk Bacawali Kota Blitar.

Tercatat Setidaknya ada delapan orang yang mengambil formulir di DPC PKB Kota Blitar dan mengembalikannya diwaktu yang hampir bersamaan yakni pada dua hari akhir masa pendaftaran pada 13-14 Januari 2020.

PKB saat ini hanya butuh tambahan satu kursi dari partai koalisi untuk Calon Walikota dan wakil walikota Blitar karena sudah mendapatkan empat kursi.Dengan perolehan kursi terbanyak setelah PDIP di DPRD Kota Blitar.

Banyaknya pendaftar di kubu PKB ini juga disampaikan oleh ketua DPC PKB kota Blitar.

“Yang mengambil formulir ada delapan orang. Mereka diantaranya Galih Saksana, seorang konsultan BUMN, Henry Pradipta Anwar, tokoh NU Kota Blitar Mukhtar Lubi atau Gus Lubi, Toni seorang pengusaha dan Thofan Herinoto, seorang anggota polisi aktif. Selanjutnya ada Totok Sugiarto dari kader,” ungkap Yasin Hermanto, Ketua DPC PKB Kota Blitar ini. (*/Sn)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.