Varietas Padi Tarabas, Padi Unggulan Indukan Jepang Dikembangkan Pemkab Purwakarta

Purwakarta, beritaterbit.com – Pemerintah Kabupaten Purwakarta kini tengah mengembangkan Varietas Padi “Tarabas”. Sebagai varietas padi unggulan baru hasil pengembangan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) Subang, padi tersebut Berhasil dipanen oleh Pemkab Purwakarta di Hari Tani Nasional Tahun 2020.

Tarabas ini adalah varietas yang hampir serupa dengan Japonika yang ditanam petani di Jepang. Atau Tarabas ini juga bisa dibilang sebagai Japonica nya Indonesia. Varietas Tarabas ini resmi dilepas oleh Menteri Pertanian pada Mei 2019 silam.

“Keunggulan padi Tarabas ini lebih condong ke Rasa dan teksturnya yang pulen dan tentunya berkualitas tinggi, seiring meningkatnya kebutuhan konsumsi dan pasar, petani milenial harus bisa menanggapi hal tersebut untuk mulai bertani Tarabas, karena Tarabas ini secara profit memiliki nilai jual yang baik,”kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika. Dilokasi Panen, Tegal Onder, Nagrikidul Purwakarta, Kamis (24/09/2020)

Setelah menempuh proses penanaman hingga panen di lahan milik Pemkab, Anne berharap Varietas Tarabas ini dapat dicoba untuk ditanam di lahan lainnya di Purwakarta. Selain Tarabas, dia juga mengaku memiliki Varietas padi Unggulan lain yang memikiki Gizi untuk mencegah risiko Stunting.

“Secara kandungan nutrisi, kami juga memiliki Varietas Padi unggulan lainnya yang tengah dikembangkan, yakni padi Inpari Nutri Zinc, yang mana padi tersebut memiliki kandungan Gizi yang dapat menekan risiko Stunting,” sambungnya.

“Kita akan mendorong Dinas Sosial, setelah Inpari Nutri Zinc berhasil berkembang di petani, agar dibeli oleh dinas terkait untuk memenuhi komponen dalam bantuan pangan non tunai guna menekan angka Stunting,”demikian Anne

Sempat diwawancarai, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rahlan Suherlan, mengatakan ditahun ini pihaknya mendapat bantuan Benih padi Tarabas sebanyak 15 kilogram dan berhasil dikembangkan dilahan milik Pemkab yang kebetulan hari ini sedang dipanen.

“Ditahun ini, kami dapat bantuan benih 15 kilogram, Alhamdulilah berhasil dipanen di lahan seluas 7000 meter, dengan Estimasi hasil 3,6 ton Gabah Kering Pungut (GKP),” katanya.

“Adapun dari hasil Tarabas yang berhasil dipanen itu, akan diproses kembali secara khusus untuk di benihkan kembali sehingga kemudian dapat disebar di masyrakakat Purwakarta.”pungkasnya./IK)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.