Tips Menghadapi Stres Akibat Ketidakpastian Pandemi Covid-19

Di masa pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang mencari informasi mengenai cara mencegah virus korona dan usaha meningkatkan kekebalan tubuh. Sejak kasus pertama pada 2 Maret 2020 di Indonesia, hingga kini terus terjadi peningkatan jumlah positif Covid-19. Pemerintah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk menekan penyebarannya. Namun, sebagai individu, kita juga perlu berbuat sesuatu untuk mencegah penyebaran virus ini.

Menurut Moch. Aldis Rusliladi, SKM, CNWC, Nutrition Wellness Consultant Nutrifood, kesehatan mental harus sangat diperhatikan di momen pandemi seperti sekarang.

Merasa sedih, tertekan, khawatir, bingung, atau marah itu adalah normal saat kita berada dalam masa krisis pandemi.  Namun kita harus berusaha untuk menjaga pikiran tetap jernih demi kesehatan mental kita. Ada beberapa tips untuk menghadapi stres selama wabah COVID-19:

1. Menjaga jarak fisik
Dalam mengatasi rasa stres dan cemas di tengah pandemi Covid-19, cara pertama yang bisa dilakukan adalah menjaga jarak fisik. Menjaga jarak fisik masih dapat dilakukan tanpa memutus silaturahmi dengan keluarga, teman atau tetangga sekitar.

2. Cari Informasi dari sumber terterpecaya
Cari informasi dari sumber yang terpercaya juga bisa menjadi salah satu cara mengurangi rasa cemas di tengah Covid-19. Utamakan sumber yang memiliki otoritas dalam permasalahan ini agar tidak termakan hoax atau misinformasi yang menyesatkan.
Jangan mudah percaya pada informasi yang tersebar di media sosial atau platform chatting, jika tidak memiliki sumber terpercaya atau bersifat opini dan rumor. Hindari menyebarkan informasi yang belum dicek kebenarannya, agar tidak menyebabkan kepanikan. Sebab bukan hanya rantai penyebaran virus yang harus dihentikan, tetapi penyebaran berita bohong juga harus dihentikan.

3. Lakukan aktivitas menenangkan dirdiri
Cari aktivitas positif yang bisa membuat Anda dan orang terdekat merasa lebih tenang. Seperti memasak, membaca, mendengarkan musik, membersihkan tempat tinggal atau olahraga ringan. Kegiatan ini bisa membantu mengalihkan perhatian sehingga tidak melulu berfokus pada informasi yang menambah kecemasan.
Selain itu, jangan lupa untuk terus beribadah dan berdoa untuk memenangkan diri. Jika diperlukan, Anda bisa bercerita atau mengungkapkan perasaan pada keluarga, teman, atau orang terdekat untuk mendapatkan dukungan. Dengan begitu, rasa stres dan cemas yang timbul akibat pandemi Covid-19 dapat berkurang.

4.Lakukan self-care
Di masa-masa self quarantine ini jangan lupa untuk memanjakan diri sendiri lewat berbagai me time. Misalnya, bagi para perempuan, kamu bisa melakukan DIY spa, berjemur, luluran, manicure, dan sebagainya. Sementara, bagi kaum pria, kamu bisa shaving dengan leluasa, mengecat rambut, membersihkan barang-barang hobi, dan sebagainya.

5.Tetap terhubung meski tidak dapat berjumpa
Menjaga jarak secara fisik, tentu adalah sebuah tantangan terlebih manusia adalah makhluk sosial. Rasa kesepian dapat memperburuk kecemasan dan depresi, dan bahkan berdampak pada kesehatan fisik. Itulah mengapa penting untuk tetap terhubung sebisa mungkin untuk mendukung satu sama lain.

Sehingga jadikan prioritas untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga. Meski pertemuan langsung tidak dapat dilakukan, gantilah obrolan video jika sebagai solusi untuk bertatap muka.

Media sosial bisa menjadi alat yang ampuh, tidak hanya untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan kenalan tetapi juga untuk merasa terhubung dalam arti yang lebih besar dengan komunitas, negara, dan dunia kita. Ini mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian.

Tapi pastikan untuk menghindari konten media sosial yang akan membuat Anda cemas dan jangan biarkan virus Corona mendominasi setiap percakapan.

Eva Elviana: Mahasiswa pengembangan masyarakat islam di Fakultas dakwah dan Komunikasi Uin Ar-Raniry

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.