Silaturahmi Ke Tanjung Anom, Arsyad : Ganti Gubernur Itu Tidak Benar

Tanjung Anom, beritaterbit.com – Arsyad yang berasal dari sulawesi selatan bersama masyarakat yang berasal dari berbagai suku yang berdiam diri di desa Tanjung Anom, mendukung pencalonan rohidin sebagai gubernur pada pilkada 2020, menyambut gembira atas kedatangan Rohidin dan rombongan.

“Hari ini dibalik rintik hujan Pak Rohidin menyempatkan hadir untuk menyapa kita, kami sangat tersanjung atas kehadiran Bapak. Semoga semakin kuat posisi Bapak untuk kedepannya, saya dan Pak Rohidin sama-sama asli Selatan namun saya Selatannya Sulawesi Pak,” ujarnya.

“Kami juga berdoa Pak, semoga Bapak senantiasa dijaga Allah dan diberi kesehatan dan dimudahkan langkah perjuangan Bapak dibalik pengorbanan meninggalkan keluarga dan mencurahkan waktu demi kepentingan kita bersama” tuturnya.

“Ganti gubernur, sesungguhnya tidaklah benar, karena yang diganti itu bukan gubernurnya, tetapi orangnya dan kami yakin orangnya itu tetap pak rohidin, oleh sebab itu kami siap dan mendukung pak rohidin terpilih kembali,” tutup Arsyad yang diiringi tepuk tangan masyarakat.

Calon gubernur nomor urut 2 rohidin selalu berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga kekeluargaan dalam menghadapi pesta demokrasi, yang harus disambut dengan rasa riang dan gembira.

“Jangan ada gesekan antar tetangga yang berbeda pilihan karena proses pergantian kepemimpinan itu biasa. Jadikan Pilkada ini wadah mendekatkan diri dan menjalin silaturahmi. Saya juga pamit kepada Bapak/Ibu sekalian, saya akan maju ke Pilgub Bengkulu, saya mohon doa dan dukungan selaku anak Bengkulu.” Lanjutnya

Saya dari keluarga miskin, saya bisa sekolah karena beasiswa, wujud terima kasih saya kepada republik ini dengan mengabdi dan membangun daerah dan saya ingin jaga betul daerah ini, sambung rohidin yang ingin menjelaskan bahwa beliau juga orang biasa.

Ada beberapa pencapaian yang di raihnya saat menjabat gubernur yang lebih kurang 3 tahun ini yang disampaikan Rohidin pada masyarakat :
1. Kenaikan status polda dari tipe b ke a.
2. Perubahan status dari semula pangkat komandannya kolonel ke brigjend.
3. Pengelolaan bandara fatmawati dari provinsi kepada angkasa pura
4. Pengembangan pelabuhan pulau baai sehingga dapat melakukan eksport sawit dan produk unggulan lainnya.
5. Mendirikan pabrik pengolahan karet.
6. Membranding kopi bengkulu dan memperkenalkan ke dunia internasional.
7. Membebaskan 47 ribu lahan hutan agar dapat dimanfaatkan masyarakat.
8. Perubahan status IAIN yang sebentar lagi menjadi UIN.
9. Membuka jalur darat demi mempermudah akses masyarakat, Jalan Mukomuko-Kerinci, Seluma-Empat Lawang, Lebong-Merangin serta Kaur-Oki Selatan.

Semua kemajuan itu dilakukan atas dasar pengabdian dan kerja keras. (S100)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.