Santoso – Tjutjuk Sunario Sebut Nomor Urut 2 Adalah Nomor Keberuntungan 9 Desember Mendatang

Kota Blitar, beritaterbit.com – KPU Kota Blitar hari ini menggelar Rapat Pleno untuk pengundian dan pengambilan nomor urut bagi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Blitar pada Pilkada Kota Blitar yang akan dilaksanakan pada 9 desember 2020. Kamis siang (24/09/2020).

Dalam Rapat Pleno yang dibuka langsung oleh Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam beserta para Komisioner KPU Kota Blitar tersebut, turut hadir Ketua Bawaslu Kota Blitar Drs. Bambang Arintoko, Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela, Dandim 0808 Letkol Arh. Dian Musriyanto, serta tim pendukung masing-masing paslon yang dibatasi mengikuti Peraturan KPU No. 13/2020 tentang Protokol Kesehatan.

Berdasarkan hasil pengundian nomor urut pasangan calon tersebut, pasangan Santoso-Tjutjuk Sunario yang didukung oleh koalisi PDIP, Gerindra, Demokrat dan PPP mendapatkan nomor urut 2 sedangkan pasangan Henry-Yasin yang didukung oleh PKB, Golkar dan PKS mendapat nomor urut 1.

Dan pasca pengundian nomor, semua pasangan calon beserta penyelenggara Pemilu melakukan penandatangan Deklarasi Damai serta pertukaran selendang kepada kedua kandidat sebagai simbol agar pelaksanaan Pilwali Kota Blitar dapat berlangsung aman, tertib serta tetap mengedepankan protokol kesehatan sesuai peraturan pemerintah.

Pada undian nomor urut tersebut, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Blitar Santoso-Tjutjuk Sunario (Satrio) mendapatkan nomor urut yang memang sudah mereka harapkan yaitu nomor urut 2, seperti pada pengundian di KPU Kota Blitar hari ini. Nomor 2 menurut perhitungan Jawa, melambangkan harmonisasi kehidupan yang serba genab, yang diharapkan membawa keberuntungan menuju kemenangan pada 9 desember nanti.

Hal tersebut disampaikan, Cawali Kota Blitar dari pasangan ” Satrio Keren” Santoso kepada awak media seusai pengambilan nomor urut, dari sebelum pengundianpun, memang kami berharap dan menginginkan untuk dapat nomer urut 2. Karena nomor dua itu, akan selalu ada dalam filosofi kehidupan yang melambangkan keseimbangan, seperti jika ada siang pasti ada malam, ada pria ada wanita dan sebagainya.

“Angka 2 akan selalu ada dalam kehidupan kita semua, seperti siang malam, laki-laki perempuan, hidup mati, ada kalah ada menang. Semoga ini bisa membawa kemenangan pada Satrio Keren pada desember mendatang,” papar Santoso.

Santoso kembali melanjutkan, bila terpilih nanti, ingin mewujudkan Kota Blitar yang semakin KEREN (Keberagaman, Religius, Nasionalis). Dan Kota Blitar yang dikenal sebagai Kota Proklamator tetap terjaga marwahnya dengan menanamkan nilai-nilai nasionalis, menghargai perbedaan dan penuh gotong-royong yang akan membuat kota kita tercinta ini semakin makmur.

“Mari kita bersama-sama sambut Pilkada Kota Blitar, Bumi Proklamator ini dengan damai, tanpa adanya perpecahan sesuai pepatah Jawa Rukun Agawe Santoso,” tegas Calon Walikota dari PDIP ini sambil mengacungkan dua jari sebagai simbol nomor urutnya.

Sementara itu, Calon Wakil Walikota Tjutjuk Sunario memaparkan, salah satu program unggulannya adalah pemberdayaan masyarakat dari tingkat Rukun Tetangga (RT). Tiap RT nantinya dianggarkan biaya sebesar Rp 50 hingga 100 juta pertahun. Bisa digunakan untuk pemberdayaan di bidang ekonomi, olahraga, kesenian ataupun guna peningkatan sumberdaya manusia dengan pelatihan untuk UMKM.

“Kita ingin membangun Kota Blitar mulai dari tingkat terbawah di RT. Harapannya ekonomi masyarakat bisa tumbuh dari bawah yang demikian ini kita wujudkan Kota Blitar yang benar-benar “Keren” kedepannya,” pungkas Tjutjuk. (San)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.