Pertamina FT Kisaran dan Rumah Zakat Olah Sampah Jadi Pupuk Organik Cair

Asahan, beritaterbit.com – Kesibukan cukup terlihat di area pemukiman warga jalan Diponegoro gang Perak Kelurahan Kisaran Baru, Kecamatan Kota Kisaran Barat Kabupaten Asahan, Kamis (25/6/2020).

Sejumlah warga yang tergabung dalam Komunitas Bank Sampah Bina Mandiri di Kelurahan Kisaran Baru, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan melakukan pemanenan Pupuk Organik Cair (POC) yang merupakan hasil pengolahan sampah rumah tangga. Kegiatan ini adalah salah satu program pemberdayaan masyarakat yang digagas oleh PT. Pertamina Fuel Terminal (FT) Kisaran bekerja sama dengan Rumah Zakat.

Pada prinsipnya, proses pengelolaan sampah tidak terlepas dari konsep 3R, yaitu Reduce atau mengurangi jumlah sampah yang diproduksi, Reuse atau menggunakan kembali barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan, dan yang terakhir Recycle, yaitu mendaur ulang sampah menjadi suatu produk baru yang bermanfaat. Ini yang disampaikan oleh Eko Priadi, Project Fasilitator Rumah Zakat.

“Untuk proses Reduce, kesadaran masyarakat kita sudah cukup baik, terlihat dari semakin banyaknya warga yang bergabung sebagai nasabah Bank sampah. Sekarang tinggal membangun kesadaran warga dalam Reuse dan Recycle sampah yang ada, salah satunya melalui pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik cair,” jelas Eko.

Proses daur ulang sampah menjadi pupuk organik cair ini dimulai dari pengumpulan berbagai jenis sampah organik oleh warga, seperti sisa dedaunan, sayuran, kulit pisang, ampas tebu, dan lain sebagainya untuk kemudian diolah melalui proses fermentasi pada tabung komposter. Proses ini memakan waktu 15 hari hingga akhirnya dihasilkan produk pupuk cair yang siap digunakan untuk tanaman.

Komunitas Bank Sampah Bina Mandiri mampu memproduksi antara 70 liter hingga 100 liter pupuk cair setiap bulannya. Produk pupuk yang diberi nama “Pupuk Organik Cair BM” ini telah melalui tahap uji laboratorium pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara. Hasil uji lab tersebut menyatakan bahwa pupuk organik cair yang diproduksi oleh Bank Sampah Bina Mandiri tersebut memiliki kandungan unsur hara yang cukup baik untuk mendukung kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.

Menurut Alfi Syahri, Supervisor Sales Service & GA PT. Pertamina (Persero) FT Kisaran, dengan adanya program pengolahan pupuk organik cair ini diharapkan volume sampah rumah tangga yang berakhir di tempat pembuangan sampah dapat diminimalisir. Disamping itu, hasil pengolahan sampah yang berupa produk POC tersebut juga dapat memberikan nilai tambah secara ekonomis bagi warga.

“Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, sangat concern terhadap dampak perubahan lingkungan. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan memberdayakan warga sekitar melalui program bank sampah dan pembuatan pupuk organik cair ini. Sehingga diharapkan, sampah rumah tangga yang tadinya dibuang begitu saja, bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi warga,” pungkas Alfi.(Revanda)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.